Pada masa sekarang, anak-anak
balita pun sudah giat bersekolah. Mulai dari kelompok bermain sampai
taman kanak-kanak senantiasa penuh oleh tawa canda mereka. Apalagi bila
saat makan bersama tiba.
Tapi, tahukah Anda? Sebuah survei yang
dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 9 dari 10 makanan yang dibawa
oleh anak saat sekolah mengandung kadar lemak jenuh, garam atau gula
yang tinggi. Selain itu, anak cenderung membawa makanan yang sejenis
setiap harinya.
Padahal apa yang kita makan sekarang bisa membawa
dampak pada masa depan. Makanan yang kandungan gizinya tidak sehat
tentu dapat membawa akibat bagi kesehatannya saat ia tumbuh dewasa.
Berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kencing manis, ginjal atau
stroke bisa menjadi ancaman bagi kesehatannya.
Makanan hendaknya
mempunyai nutrisi seimbang yang sesuai dengan kebutuhan usianya. Makanan
pun harus bervariasi agar ia tidak bosan dan kebutuhan gizi dari
berbagai sumber pun terpenuhi.
Kebanyakan anak membawa bekal yang
monoton, misalnya roti selai, roti mentega gula pasir atau roti daging
setiap harinya. Bukan berarti roti itu jelek, tetapi dengan jenis
makanan yang itu-itu saja, apalagi dengan kadar lemak mentega yang
tinggi dan gula yang tidak kalah tingginya, akan membuat nutrisi yang
diperoleh anak tidak menjadi seimbang.
Ada pula yang lebih
“keren”, membawa coklat batangan setiap harinya. Coklat pun baik bila
dimakan dengan jumlah yang sesuai. Tapi kalau hanya coklat yang
dikonsumsi setiap harinya, tentu hasilnya akan berbeda.
Kalau
begitu harus bawa apa dong? Tidak usah bingung. Buah dan sayur yang kita
makan sehari-hari pun sudah mempunyai nilai gizi yang baik. Sayangnya,
jarang orangtua yang membekali buah dan sayur pada anaknya.
Jadi,
mulai sekarang bekali anak kita dengan menu yang bervariasi dan sesuai
dengan kebutuhannya, kurangi kadar lemak, gula dan garam yang tinggi,
dan sertakan buah dan sayur pada bekal sekolahnya. Dengan itu,
mudah-mudahan anak-anak kita akan menjadi generasi yang pintar dan juga
sehat.
sumber http://www.info-sehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar