Cari Blog Ini

Kamis, 30 Maret 2017

detox / efek samping produk moment


Apakah product moment itu ada evek sampingnya ??
Jawab - evek samping tidak ada sama sekali. Karena product moment bukan obat. Tapi makanan kesehatan. Sama seperti kita makan buah atw sayur tapi sari patinya yg audah di extrak.
Tapi jika ada sakit parah akan terjadi detoksifikasi ( bukan evek samping ) .
Detoksifikasi adalah proses penguaran racun2 atw toksin yg ada dalam tubuh manusia dimana sudah mengendap lama. Ini adalah sumber dari smua penyakit jika tidak di keluarkan ( detok )
INFO ttg HeaLing Crisis ( proses pemulihan ) 1 :
-» HeaLing Crisis & Probabilitasnya:
- ngantuk, letih di tangan & kaki menunjukkan kondisi tubuh asam, fungsi hati yg lemah, olahraga/aktivitas berlebihan, konsumsi obat"an berkala dr waktu ke waktu (intensif jangka lama), gula darah tdk normal.
- Buang air kecil & buang angin terus menerus, perut terasa kembung menunjukan perbaikan di pencernaan & maag.
- Badan terasa panas, flu, energi berlebihan, susah tidur menunjukan tubuh sedang membakar lemak & mengubah jd energi (ini reaksi yg paling normal).
- Pusing, merasa lemah & lapar menunjukan tek darah rendah, (terutama utk penderita anemia).
- Muntah, mual, diare, sembelit, sendawa menunjukkan pencernaan tdk baik / buruk. problema di perut & hati, asam lambung di perut terlalu berlebihan.
- Jerawat, gatal, kemerahan di kulit, keringat berlebih, air seni yg bau menunjukan racun di tubuh, konstipasi / sembelit, hati lemah, alergi, cairan tubuh yg kurang.
- Berat badan bertambah menunjukan utk yg overweight, air tertahan sementara krn fungsi ginjal yg lemah, peningkatan otot stlh melarutnya lemak".
- Meningkatnya rasa sakit bagian tubuh tertentu spt sakit kepala menunjukan perbaikan ulser (sariawan) pd usus / pencernaan, rematik, asam urin tinggi, pasien migrain / vertigo, gangguan syaraf & rematik.
- Menstruasi tdk teratur, tekanan darah menurun menunjukan penyesuaian hormon, darah rendah, anemia.
- Batuk kering, sariawan, bau mulut menunjukkan proses detoksifikasi, kurang cairan
Lanjutan proses healing 2 :
- Mimisan, sesak nafas, batuk berdahak menunjukkan fungsi paru paru lemah, alergi, sinusitis, hipertensi, astma, anemia.
- Peningkatan sementara pd gula darah, tekanan darah & detak jantung menunjukkan penderitaan diabetes, darah tinggi, darah kental, kolesterol yg tdk normal.
- Muka & kaki sedikit membengkak, Tensi darah yg menurun menunjukkan Lemahnya fungsi Ginjal.
- Sedikit bercak darah saat pembuangan menunjukkan gejala yg normal pd org yg mengalami haemoroid (dianjurkan utk mengkonsumsi lebih banyak minum air putih ) adanya pertumbuhan abnormal di dlm organ tubuh spt kanker, tumor.
yg mengalami keluhan ini, reaksi tsb adalah normal, dianjurkan utk tdk kaget & tetap mengkonsumsi obat yg diresepkan oleh dokter sblm mengkonsumsi produk MOMENT
Tidak mengalami gejala / reaksi apapun menunjukkan kesehatan yg baik / reaksi tubuh yg lambat. Tiap org mengalami reaksi yg berbeda beda ada juga yg tdk mengalami reaksi apapun. Bila tdk mengalami reaksi, anda dpt melanjutkan konsumsi bersyukurlah anda memiliki kesehatan yg baik & pertahankan
Jika anda sedang dlm proses pengobatan / perawatan (kondisi serius), tetaplah mengkonsumsi obat obatan sampai Anda merasa lbh baik & dpt mulai mengurangi dosis obat anda secara perlahan. Di ganti dengan suplemen herbal 100 % Tentunya dengan melalui konsultasi dokter.
----------------------
Kapan terjadinya detok selesai ??
Jawab - tergantung banyaknya toksin dalam tubuh masing2 orang. Semakin anda menjaga pola makan dan istirahan serta minum air putih yg banyak.
Detok bisa segera selesai..
Apakah Detok itu di alami oleh semua orang ??
Jawab - tidak, bagi orang sehat akan langsung mendapatkan hasil dari manfaat product. Karena organ dalam tubuh bisa menyerap nutrisi dengan baik.

kanker serviks


Siapa bilang kanker serviks tidak dapat dicegah ?
Tahukah #Momentlizer, walaupun tidak dapat melindungi 100% melindungi infeksi virus Human Papiloma atau HPV dapat dicegah dengan vaksin HPV. Selain itu , dengan melakukan pap smear secara teratur bisa membuat sel – sel abnormal dapat terdeteksi secara dini dan ditangani sebelum menjadi sel kanker. Tapi jangan lupa juga untuk menghindari tindakan tertentu seperti berhubungan seksual di usia dini atau berganti-ganti pasangan seksual , merokok, serta menghindari diri dari infeksi klamidia juga dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks.
Selain dari luar #Momentlizer bantu juga dari dalam ya dengan mengkonsumsi #MomentExsotiva , karena didalam #MomentExsotiva terdapat probiotik yang memiliki keunggulan untuk menjaga flora normal (microorganisme baik) pada sistem pencernaan dan sistem urogenital wanita , selain itu menurut organisasi kesehatan dunia (2001) probiotik didefinisikan sebagai “mikroorganisme , bila diberikan dalam jumlah memadai dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pada host”
  info produk
Ucix Suciati
bbm 5E4CABDE
wa 081246983271
telegram 085238577792

INFO SEHAT BERSAMA MOMENT AMBEYEN PADA MANULA



Penyakit hemoroid / wasir adalah pembengkakan atau peradangan pembuluh darah disekitar anus dan bagian rektum bawah.

Ciri-ciri penyakit wasir ambeien tidak hanya memberikan rasa sakit kepada penderitanya, tetapi juga memberikan rasa minder atau malu karena menderita penyakt ini.

Pada penderita penyakit wasir ambeien umumnya sulit untuk duduk dan buang air besar karena terasa sakit apabila bibir anus atau spincher anus mendapat Tekanan

 Ucix Suciati
bbm 5E4CABDE
wa 081246983271
telegram 085238577792

lemak berlebih lunturkan dengan silhouette



Awas Bahaya Kelebihan Omentum!!!

Omentum merupakan jaringan lemak yang berada di dalam rongga perut yang berfungsi sebagai bantalan pelindung bagi organ dalam Anda. Jika dilihat dari dalam, omentum menyerupai lembaran kekuning-kuningan yang menggantung dan mengelilingi rongga perut. Ini adalah salah satu timbunan lemak paling besar yang ada dalam tubuh Anda.

Jika berat badan Anda naik dan yang bertambah berupa lemak tubuh, maka jaringan omentum ini akan bertambah tebal, besar, dan menggumpal, sehingga perut akan menjadi semakin buncit. Jika berat badan turun dengan berkurangnya timbunan lemak tubuh, maka omentum akan menyusut kembali.

Omentum merupakan organ yang sangat mudah menyerap lemak berlebih di dalam tubuh. Selain lemak, omentum juga menerima dan menyimpan kortisol (hormon stres). Apabila omentum terlalu besar, maka perut Anda akan makin buncit dan juga berisiko terkena penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, ataupun penyumbatan pembuluh darah yang nantinya dapat mengganggu kinerja jantung. Semakin besar omentum maka semakin besar pula kemungkinan Anda untuk terserang penyakit-penyakit berbahaya tersebut. Oleh karena itu, banyak pakar kesehatan mengatakan jika lemak yang ada di perut tak hanya menganggu estetika atau mengurangi keindahan tubuh Anda, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan.

Pada saat anda stress, maka lemak tersebut akan bereaksi dengan hormon noradrenalin yang dapat menyebabkan kerusakan oksidatif di dalam tubuh. Bahasa awamnya tubuh anda akan digerogoti dari dalam yang lambat laun sistem dalam tubuh akan mengalami degenasi.

Untuk mengatasi kelebihan omentum maka yang perlu dilakukan adalah kurangi makanan berlemak serta makanan dengan kadar gula yang tinggi maupun karbohidrat yang berlebihan serta memperbanyak makanan karbohidrat kompleks seperti oat, gandum, dan makanan berserat tinggi. Kelebihan omentum perlu usaha ekstra untuk menghilangkannya karena jaringan tersebut sangat mudah menyimpan lemak.

Anjuran: minumlah silhouette sehari 1 atau 2 sachet.pagi dan malam hari

Salam sehat, cantik dan kaya raya
Selamat pagi selamat beraktifatas.jangan lupa 1 bks moment
silhouette sebelum beraktifitas
informasi produk
 Ucix Suciati
bbm 5E4CABDE
wa 081246983271
telegram 085238577792

KENALI GEJALA LIVER


Hati, organ besar yg terletak pada sebelah bawah kanan tulang rusuk ini memiliki fungsi bermacam-macam, ialah juga sebagai area pembentukan plasma darah & zat pembeku darah, yang merupakan area penyimapanan zat-zat mineral, seperti zat besi, kalium & tembaga, penyimpan cadangan air, & ruangan pembakaran gula pula pembentukan kolesterol. ia jg yg mengubah lemak jadi asam lemak. Zat-zat racun yg masuk dari luar tubuh ataupun yg terbentuk di dalam tubuh dapat dibuang ke hati bersama-sama cairan empedu menuju usus.
Penyakit hati mampu disebabkan oleh virus, yg dikenal bersama penyakit hepatitis A, hepatitis B, atau hepatitis non A & non B. diluar itu, penyakit hati dapat juga berasal dari pola mengonsumsi makanan yg salah atau zat-zat kimia yg terkandung dalam obat, seperti antibiotika, parasetamol, arsenal, & obat-obatan yg dimakan manusia dalam wujud sajian fast food. Jangan Sampai dilupakan serta bahwa zat-zat cemaran dari polusi udara bisa menyerang hati dengan cara lambat laun tapi pasti. Timah hitam (Pb) & kadmium (Cd) yaitu kntaminan paling besar dari seluruhnya debu logam di udara. Kontribusi paling besar Pb & Cd berasal dari knalpot kendaraan bermotor yg selain mencemari udara, dapat juga mencemari makanan & air. Zat-zat polutan tersebuta bakal disimpan dengan cara akumulatiof dalam hati & dalam jangka dikala yg lama akan menyebabkan sirosis hati.
Penderita gangguan liver dianjurkan makan makanan yg dikukus atau direbus & menghindari goreng-gorengan, lantaran lemak daoat merangsang hati buatbekerja keras dalam keadaan sakit. butuh dihindari masakan yg terlampaui tidak sedikit mengandung cuka, lengkuas, cabai, bawang, & rempah-rempah, seperti merica, pala, & ketumbar lantaran bahan-bahyan tersebut bisa merangsang lambung, & dengan cara refleks hati jadi nyeri. Perbandingan makanan yg mengandung lemak, protein, & karbohidrat ialah 1 : 1 : 5
Gejala Sakit Liver
Liver atau hati merupakan organ tubuh manusia yang sangat penting, organ hati berada dibawah diafragma. Organ hati atau liver juga rentan dengan gangguan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya. Organ liver atau hati yang terletak di dalam tubuh memiliki peranan penting salah satunya sebagai organ tubuh untuk menetralkan racun dari berbagai sumber makanan yang dikonsumsi setiap harinya. Selain itu fungsi liver atau hati juga berperan sebagai alat ekskresi, membantu kinerja dan fungsi ginjal, menghasilkan amonia, menghasilkan urea, asam urat, memanfaatkan nitrogen dari asam amino dsb. Penyakit hati atau liver sering juga disebut penyakit kuning.
Organ hati merupakan organ tubuh yang menopang kelangsungan akan kehidupan hampir pada seluruh bagain organ tubuh lainnya. Bila organ hati mengalami peradangan yang biasanya paling umum disebabkan oleh hepatitis dan penyakit lainnya.
Gejala penyakit hati atau liver
Bila organ hati mengalami peradangan, yang disebabkan berbagai faktor penyebab. Maka seseorang yang mengalami penyakit hati atau liver akan mengalami gejala, sebagai berikut:
1. Perubahan pada air urine menjadi kekuningan atau kecokelatan
2. Sering mengalami rasa mual ingin muntah
3. Mengalami perubahan selera makan yang semakin menurun
4. Sering mengalami diare
5. Tubuh mudah merasa capek, letih, lesu
6. Sering mengalami perubahan pada sistem imunitas tubuh, terkadang naik, terkadang turun
7. Mengalami penurunan semangat dalam melakukan aktivitas
8. Sering mengalami nyeri pada perut bagian kanan atas dan gangguan pencernaan
9. Perubahan feses menjadi pucat
10. Mengalami penurunan berat badan yang cukup cepat
11. Terjadinya pembesaran pada pembuluh darah
12. Kadar gula darah tergolong rendah
13. Menurunnya gairah seksual dan libido seksual
14. Sering mengalami rasa nyeri, linu dan pegal pada persendian
15. Terjadi perubahan pada warna mata dan kulit menjadi kuning.
16. Sering terjadi rasa nyeri pada perut sehingga perut membusung seperti orang busung lapar. Hal ini diakibatkan hati mengalami pembengkakan yang kemudian naik ke rongga perut bagian atas dan membuat penderita sulit untuk bernapas.
17. Menimbulkan bau mulut dan bau badan yang kurang sedap.
18. Terkadang pada sebagian kecil penderita penyakit hati atau liver, terutama bila menyerang wanita akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur dan masalah keputihan yang tidak normal.
19. Mengalami anemia (kurang darah)
20. Tubuh mudah memar bila terbentur atau jatuh dan perdarahan pada hidung yang disebabkan tubuh kekurangan protein.
21. Perubahan pada bentuk kuku. Kulit sekitar kuku mudah rusak, dan kuku terlihat lebih tipis.
Seseorang yang mengalami atau terserang penyakit hati atau liver akut atau kronis, ketika melakukan pemeriksaan atau pengobatan disarankan oleh dokter melakukan operasai tranplantasi hati atau hepaktektomi demi kelangsungan hidupnya. Namun tak semua operasi transplantasi hati dapat berhasil dan menjamin hidup seseorang akan lebih baik, karena dari banyaknya kasus yang penyakit hati, mereka yang telah melakukan operasi transplantasi hati masih memiliki kemungkinan terserang kembali penyakit hati yang lebih kronis menjadi kanker hati. Penyakit hati atau liver termasuk jenis penyakit yang cukup berbahaya dan mematikan.
Pengobatan Penyakit Liver
Mengobati penyakit Liver menggunakan Moment Propolis karena Moment Propolis merupakan Anti virus dan sebagai antibiotik alami. untuk aturan pemakaian 8 - 10 tetes ( pagi, siang, malam )
NB campur dengan air hangat suam2 kuku dan aduk dengan sendok plastik dan segera minum
Konsultasi dan Order
 Ucix Suciati
bbm 5E4CABDE
wa 081246983271
telegram 085238577792

Rabu, 29 Maret 2017

cara propolis sembuhkan penyakit



Real Testi dari suaminya bu dokter drg.Rini Yulianti dg #momentpropolis
.
Suami nya sobat Moment ku ini seorang dokter...
Beliau mengalami benjolan di kakinya.
Dan tidak mau dioperasi
Lalu setelah beberapa tahun benjolan pun semakin membesar...
Dengan berbagai cara, sang istri yang juga seorang dokter...
Mengikhtiarkan suami nya dengan mengoleskan dan meminumkan MOMENT PROPOLIS

Dan hasilnya....Tarrraaaaa....
Doooorrrr...akhirnya meletus dah benjolan yang selama ini bikin nyut-nyutan dikaki suaminya .
Dan mengeluarkan segala racun kotoran yang selama ini menyakiti nyaaa...
SubhanAllah...
Temen"...
Kalau ada yang membuat sembuh secara alamiah kenapa harus Operasi yaank...
Ini kisah Sobat Moment yang juga member Moment..
Kisah mu bagaimana ?????
#momentPropolis is the best for your family health.
MY MOMENT BEST NUTRITIONS MY GREAT BUSSINESS.
Info produk

Ucix Suciati
bbm 5E4CABDE
wa 081246983271
telegram 085238577792

Malam Nyepi 2017 ( Thaun baru caka 1939 )




Malam nyepi gelapp gulita....gak ada cahaya gak ada kegiatan yg ada hanya cahaya dr langit yg penuh bintang ...Subhanallah…

Selamat Nyepi (tahun baru saka 1939)


Tiang sekeluarga ngucapang rahajeng rahina Nyepi tahun caka 1939.dumugi iraga ngemanggihin rahayu sareng sami.

Selasa, 28 Maret 2017

MENYIKAT BERSIH PEMBULUH DARAH ANDA dgn Moment Natto Essence

Moment Natto Essence

PERNAH BERFIKIR UNTUK
MENYIKAT BERSIH PEMBULUH DARAH ANDA ??
Adalah Enzyme Peptidase yang di diektraksi dari makanan Tradisional khas Jepang, bernama " Natto". Natto sendiri terbuat dari fermintasi biji kedelai yg telah direbus dgn teknik dan metode Tenrtentu. Proses Permentasi dari natto menggunakan jenis bakteri Bacillus Subtilis natto ( Bacillus Natto )
Moment Natto Essence memiliki Aktifitas anti - inflamasi & terutama Adalah Aktifitas Fibrinolituk. Yg bisa meningkatkan kemampuan Alami tubuh untuk mengendalikan pembekuan darah & menghambat penebalan dinding2 Pembulu darah. Dan juga melarutkan Pembekuan darah yg telah ada.
Product Super Ajaib untuk Memaksimalkan proses Pemulihan Dari Penyakit2 Degenerative akibat Darah yg penuh dengan Toksin ( Racun ) akibat makanan jahat ( Trans Fat ).
Manfaat Utama
». Menurunkan Resiko Terjadinya pembekuan pembulu darah pada deep vein Thrombosis
». Menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung dan pembulu darah ( Ring, stroke )
». Mengurangi Terjadinya Embolu paru
». Memperbaiki sirkulasi pembulu darah secara umum
». Menurunkan tekanan darah
». Anti - Inflamasi ( Peradangan )
». Anti - Anging
» mengurangi risiko penyakit jantung koroner
Menanggulangi disfungsi ereksi (erectile dysfunction).
» Membantu meningkatkan kekbalan tubuh dengan memperkuat daya bunuh macrophage terhadap bakteri dan sel-sel tumor
» Men-support fungsi dan sirkulasi dalam otak sehingga meningkatkan daya ingat dan beberapa gangguan pada sistem syaraf seperti alzheimer dan parkinson.
» Mengurangi Resiko Gagal ginjal ( Cuci darah )
». Kolesterol & diabet akut
1 paket Moment Natto terdiri dari 30 Kapsul
INFO PRODUK & ORDER
inbox/pm saya aja langsung
Ucix Suciati
bbm 5E4CABDE
wa 081246983271
telegram 085238577792

Jumat, 24 Maret 2017

MOMENT KIDS STRONG + TALL

MOMENT KIDS STRONG + TALL
Moment Kids Strong + Tall ini memiliki kandungan Calcium + Vitamin D, yang tentunya berguna untuk mendukung pertumbuhan yang sehat, menjaga kesehatan tulang dan gigi, meningkatkan kekuatan tulang dan mendukung aktivitas otot.
Namun tidak hanya itu, karena Moment Kids Strong + Tall ini mengandung pewarna dan penyedap alami, cocok untuk vegetarian, tanpa bahan pengawet dan bebas gelatin!!
Sayangi putera puteri bunda dengan cara memberikan nutrisi yang terbaik bagi mereka, karena merekalah masa depan kita 😍😍😍
Kalau bukan sekarang kapan lagi?
Kalau bukan kita siapa lagi
Ordernya disini yaaaa
👇👇👇👇
suciati
BB : 5E4CABDE
WA: 081246983271


Rabu, 15 Maret 2017

Bermain Petak Umpet Bukan Sekedar Mengasyikan

Bayi berusia beberapa bulan ternyata bisa memperkirakan apakah bola yang jatuh di belakang kursi tidak akan hilang untuk selamanya, cuma dari melihat. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh tim dari New York University.

Kita mungkin memandang remeh permainan petak umpet yang dilakukan oleh anak-anak. Sebagian orangtua malah merasa jemu atau kesal bila anak mulai mengajak melakukan permainan tersebut.

Para peneliti memutuskan untuk mencari tahu kapan dan bagaimana anak tahu bahwa bola yang menggelinding dan hilang dibalik sesuatu hanyalah seperti permainan petak umpet dan bola akan tampak dari sisi yang lain.

Sangat menakjubkan untuk mengetahui bahwa bayi ternyata bisa belajar “cuma” dengan sekedar melihat. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam Proceedings of the National Academy of Science.

Setiap bayi berusia empat bulan duduk di pangkuan orangtuanya dan melihat ke layar monitor komputer. Pada layar tersebut ditayangkan gambar sebuah bola yang bergerak. Mata bayi lalu dimonitor dengan sebuah kamera khusus.

Mula-mula para peneliti melihat pada mereka yang berusia empat bulan. Saat melihat sebuah bola menghilang ketika melewati pusat layar, kemampuan mereka untuk memperkirakan dari mana bola itu akan muncul kembali ternyata sangat minimal.

Lalu kepada mereka diperlihatkan sebuah bola bergerak ke belakang dan ke depan tanpa dihilangkan. Setelah dua menit melihat, bola kembali dihilangkan di pusat layar. Kali ini, sebagian besar bayi telah belajar untuk mengharapkan bahwa bola akan segera muncul kembali.

Ketika hal yang sama dilakukan pada bayi berusai enam bulan, ternyata sejak awal mereka telah mempunyai ide bahwa bola akan kembali muncul. Hal ini membuat dugaan bahwa mereka telah belajar dari dunia nyata mengenai obyek yang tersembunyi di balik sesuatu benda.

Karena itu, jangan pernah remehkan permainan yang tampaknya sederhana ini. Selain menyenangkan untuk dinikmati, permainan ini juga membawa manfaat besar bagi perkembangan anak.

sumber http://www.info-sehat.com

Cara murah Turunkan Risiko Diare dan Radang Paru

“Sebelum kita makan dik, cuci tanganmu dulu….” lagu yang sangat sederhana tapi mengena ini sudah bergaung di telinga saya sejak saya masih kecil. Lagu ini memang enak, mudah dinyanyikan, diingat dan rasanya sulit untuk terlupakan. Entah sudah berapa banyak di antara kita yang pernah menyanyikan lagu ini dan entah ada berapa banyak pula yang benar-benar mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ah, itu sih biasa

Orang mungkin memandang remeh arti pentingnya cuci tangan sebelum makan. Kalau ditanya, pasti semua orang akan menjawab bahwa cuci tangan itu baik bagi kesehatan. Tapi kalau ditanya kembali apakah ia selalu mencuci tangan sebelum makan, maka jawabnya mungkin belum tentu.

Apa lagi kini ada tren lain yaitu cuci tangan dengan cairan khusus pembersih atau dengan sabun-sabun khusus yang katanya sangat efektif membersihkan kuman. Mungkin benar adanya. Tapi, apakah bila kita mencuci tangan dengan sabun biasa lalu tidak ada manfaatnya?

Cara murah untuk sehat

Sebuah penelitian telah dilakukan di Karachi, kota terbesar di Pakistan. Para peneliti membagi responden menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama diberikan sabun anti bakteri, kelompok kedua diberikan sabun biasa, dan kelompok terakhir tidak diberikan sabun (sebagai kelompok kontrol). Para petugas mengunjungi ke 600 keluarga (yang diberi sabun) tersebut secara rutin selama setahun untuk memastikan bahwa sabun tersebut memang dipakai. 300 keluarga yang tidak diberi sabun tidak dikunjungi oleh petugas.

Pada kelompok yang diberi sabun, angka kejadian radang paru (pnemonia) turun 50%, prevalensi diare turun 53% dan penyakit infeksi kulit (impetigo) turun 34% pada anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun. Yang menarik, tidak ada perbedaan bermakna antara mereka yang menggunakan sabun antibakteri dan sabun biasa. Artinya, yang paling penting adalah cuci tangan sebelum makan, bukan sabun atau pembersih apa yang dipakai.

Dari hasil tersebut, penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet ini memberikan gambaran kepada kita arti pentingnya cuci tangan dengan sabun dalam mencegah 2 penyakit yang banyak merengut korban jiwa (khususnya di negara berkembang), yaitu diare dan pnemonia

Bagaimana dengan Indonesia?

Rasanya tidak jauh berbeda. Diare dan pnemonia masih bertengger di peringkat tertinggi penyakit yang banyak diderita oleh anak-anak kita dan otomatis menyebabkan biaya pengobatan (termasuk yang disubsidi negara) menjadi tinggi. Karena itu, ada baiknya kita semua kembali menyanyikan lagu “cuci tangan” tersebut sambil tidak lupa untuk mempraktekkannya. Cara murah, mudah dan efektif untuk mencegah (setidaknya) diare dan pnemonia

sumber http://www.info-sehat.com.

Dot Bisa Hentikan ASI

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics menyimpulkan bahwa bayi-bayi yang diberikan dot dan susu formula dalam waktu beberapa hari setelah lahir mempunyai kemungkinan 50% lebih tinggi untuk tidak lagi mendapat ASI eksklusif satu bulan kemudian.

Menurut peneliti dari University of Rochester, New York, masih belum jelas alasan mengapa hal itu terjadi. Apakah karena bayi mengalami “bingung puting” akibat dot dan botol susu ataukah karena ibu dari bayi-bayi tersebut mengalami penurunan dalam jumlah ASI.

Di antara bayi-bayi yang memerlukan susu formula juga terdapat perbedaan antara mereka yang minum melalui botol susu dan gelas. Ternyata, mereka yang mendapat susu melalui gelas lebih kecil kemungkinannya untuk berhenti mendapat ASI. Penyebabnya mungkin karena botol susu bisa memberikan susu formula dengan lebih baik sehingga bayi-bayi itu menjadi kenyang.

Dot memang bisa menimbulkan banyak masalah. Pemakaian dot yang berkepanjangan pun ditenggarai dapat menimbulkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan gigi yang normal. Selain itu, insiden untuk terjadinya infeksi telinga pun ternyata meningkat.

Walaupun penelitian yang melibatkan lebih dari 700 bayi tersebut belum menjawab secara pasti mengapa hal itu terjadi, mari kita coba hentikan budaya pemberian dot dan susu botol dalam waktu yang terlalu dini.

Masih banyak jalan untuk menghentikan tangis buah hati tercinta selain sekedar “menyumpalnya” dengan dot. Suara dan belaian lembut penuh kasih yang Anda berikan tentu dapat menenangkan hatinya.

sumber http://www.info-sehat.com

Jangan biarkan TV di kamar Anak Anda

3 buah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine edisi Juli memberikan gambaran serupa bahwa semakin dini usia anak saat menonton televisi, semakin buruk pengaruhnya terhadap pendidikan anak.

Penelitian pertama menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki televisi di kamar tidurnya akan mempunyai nilai 8 poin lebih rendah pada tes matematika dibanding mereka yang tidak (memiliki televisi di kamarnya). Mereka juga memiliki nilai yang lebih rendah pada tes berbahasa dan membaca. Sebaliknya, bila anak tersebut memiliki akses komputer akan meningkatkan skor pada berbagai tes yang diikutinya.

Penelitian kedua mendapatkan bahwa semakin banyak seseorang menonton televisi pada usia antara 5 dan 15 tahun, semakin rendah tingkat pendidikan yang diselesaikan pada usia 26 tahun, dan hal tersebut ternyata tidak begitu dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan intelegensia orang tersebut. Semakin dini usia anak saat menonton TV, semakin besar efek buruknya terhadap kelulusan. Hal ini juga membawa kepada dugaan bahwa efek yang terjadi bersifat jangka panjang.

Penelitian ketiga melaporkan bahwa untuk anak yang berusia sangat muda, menonton televisi berkaitan erat dengan nilai tes matematika dan membaca yang rendah. Pola yang paling buruk terlihat pada anak berusia kurang dari 3 tahun yang menonton televisi lebih dari 3 jam per hari.

Jadi, semuanya berpulang kepada diri kita sendiri. Sebagian pakar menyatakan efek baik dan buruk televisi juga sangat tergantung dari materi yang ditonton. Tetapi, dari penelitian-penelitian ini mungkin kita bisa lebih berhati-hati untuk meletakkan televisi hanya di ruang keluarga dan bukan di kamar anak. Jangan biarkan anak terlalu banyak menonton televisi dan upayakan agar anak baru mengenal televisi setelah usianya lebih dari 3 tahun

sumber http://www.info-sehat.com

Kolik Infantil

Menangis bukan hal yang jarang terjadi pada bayi. Kalau tidak pernah menangis, malah bisa memunculkan pertanyaan dari orang tua. Tapi bagaimana kalau si mungil Anda menangis dengan keras bahkan sampai tiga jam lamanya? Mengerikan ya. Walau begitu, jangan terlalu khawatir. Selama anak dalam kondisi sehat dan normal, hal tersebut pun bukan hal yang langka terjadi.

Sebagian bayi mengalami apa yang di kalangan medis disebut sebagai kolik infantil. Definisinya adalah menangis yang sangat hebat pada bayi yang sehat dimana tangis tersebut baru berakhir paling sedikit 3 jam dalam sehari, 3 hari dalam seminggu dan sudah berlangsung paling sedikit 3 minggu.

Tangis yang “sepertinya mengerikan” ini umumnya mulai terjadi pada usia beberapa minggu dan terus berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Kolik infantil umumnya berakhir setelah usia bayi mencapai 4-5 bulan.

Apa yang menjadi penyebab dari tangis tersebut belum diketahui dengan pasti. Mungkin saja hal itu merupakan bagian dari tangis bayi pada umumnya, atau bisa juga ada peyebab lain yang belum diketahui. Ada beberapa dugaan penyebab seperti kontraksi usus yang nyeri, kembung, intoleransi laktosa atau mungkin juga faktor psikologis (kecemasan) orangtua sehingga salah menginterpretasikan tangis anak yang sesungguhnya masih dalam batas normal.

Karena penyebabnya belum diketahui secara pasti, tentu saja kita pun belum mengetahui bagaimana cara menghilangkannya. Ada penelitian yang memperlihatkan bahwa mengganti formula susu sapi dengan formula hidrolisat whey (whey hydrolysate formula ) “mungkin” bisa memberikan manfaat. Sedangkan mengganti formula susu sapi dengan formula soya ataupun formula rendah laktosa masih belum terbukti manfaatnya.

Walau demikian, sekali lagi bapak dan ibu jangan terlalu cemas. Kolik infantil umumnya terus membaik seiring dengan bertambahnya usia. Yang penting, buah hati Anda harus tetap sehat, lincah dan tumbuh-kembangnya sesuai dengan usia. Bila masih khawatir, segera hubungi dokter Anda untuk berkonsultasi lebih jauh sekaligus memastikan kesehatan buah hati Anda.

sumber http://www.info-sehat.com

Selasa, 14 Maret 2017

Kapan Anak Diberikan Makanan Terpisah?

sumber:wrm-indonesia.org.@2005 We R Mommies All Rights Reserved.

Mulai umur berapa sebaiknya anak mulai makan makanan yang dipisah-pisah (sayur sendiri, lauk sendiri, nasi sendiri)? Pertanyaan ini ditanyakan oleh seorang mommies anggota milist We R Mommies beberapa saat yang lalu. Selain itu beliau pun ingin mengetahui lebih lanjut cara pembuatan resep resep sop seperti sop wortel. sop kacang merah dan jenis sop lainnya "apa sih yang harus diperhatikan?".

Tanggapan pertama datang dari seorang mommies yang menceritakan pengalaman cara pengenalan makanan tambahan pada putrinya. Metode pengenalan makanan yang ia jalankan adalah sbb:

1. Pengenalan bubur nasi dari beras putih atau beras merah pada bulan ke enam usia anak. Dimasak hanya sedikit (kira kira 1 sdm), kemudian setelah masak bubur nasinya disaring. Setelah beberapa saat, porsinya ditambah menjai 2 sdm, 3 sdm dst. Semakin lama kekentalan bubur semakin ditambah. Bubur nasi tersebut beliau berikan pada pagi hari. Namun menurut info yang pernah ia baca, pengenalan makanan baru baik dilakukan pada saat malam hari.

2. Pada bulan ketujuh, anak mulai dikenalkan makanan lain: kentang, buah, sayur, tahu, tempe dll. Untuk mengenalkan satu makanan baru, biasanya makanan tersebut diberikan beberapa hari terus menerus agar si anak kenal akan rasa makanan barunya. Pada awalnya semuanya diberikan secara terpisah. Bila digabung, biasanya ia sertakan pula makanan yang telah putrinya kenal. Semua bahan tersebut melalui proses penyaringan manual dengan
saringan. Saat itu putrinya sudah makan tiga kali sehari.

3. Pengenalan bubur yang tidak disaring dimulai di usia 8 bulan. Semua makanan dipotong dengan ukuran kecil kecil. Beliau mengatakan, pada periode ini ia menggunakan slow cooker, jadi semua makanan-termasuk sayur- menjadi empuk sekali. Pada usia ini, putrinya sudah makan 5 kali sehari termasuk snack.

4. Pada bulan ke sembilan, baru dikenalkan protein hewani. Cara pemasakannya juga dicampur, namun bentuk aslinya masih terlihat.
Menanggapi "makan terpisah" beliau menuliskan "Mungkin maksud yang terpisah-pisah itu, semua masih ada bentuk aslinya. Jadi anak dikenalkan dengan tekstur makanan sehingga mereka tidak malas mengunyah. Karena yang dikhawatirkan bila kita terlambat memperkenalkan makanan kasar, pertumbuhan rahang akan menjadi terhambat".

"Kalau masak sop-sopan, biasanya semua bahan saya potong kecil-kecil disesuaikan dengan kemampuan mengunyah putri saya" tulisnya dalan menjawab pertanyaan tentang cara pembuatan sop pada anak anak. Beliau juga menuliskan bahwa ia tidak memberikan putrinya makanan instant yang tinggal ditambah air. Bila dalam keadaan repot, biasanya ia membeli gerber. Untuk snack beliau biasa memberikan produk jadi seperti biskuit, yoghurt dan ice cream. Menu sarapan pun bisa bervariasi, kadang cornflakes atau roti berlapis butter dan keju.

Penundaan pemberian telur juga perlu dipertimbangkan pada anak yang memiliki potensi alergi. "Dari awal hingga kini, makanan putri saya selalu dicampur. Seperti menu hari ini: bubur+wortel+kacang polong+buncis+jagung+ayam+bawang bombay. Semuanya dimasak jadi satu, tapi ada teksturnya" demikian mom ini menutup postingannya di WRM. (WRM/DAI)

Kenapa Begitu, Tidak Begini Saja?

Sebagai orang tua, Anda tentu senang jika si kecil betah mengobrol dengan Anda. Sayangnya, ketika pertanyaan si kecil semakin menyulitkan dan membuat pusing, tak jarang Anda malah menyuruh si kecil diam. Hati-hati ini bisa mematikan kreativitas dan keingintahuannya...

Sesungguhnya jika pertanyaan si kecil memang beralasan dan tidak mengada-ada, tak ada salahnya menanggapi secara positif. Pertanyaan-pertanyaan itu menandakan ia termasuk anak kritis, yang mampu berpikir independen dan kreatif, di samping memperlihatkan kecerdasannya.

Umumnya, si kecil yang kritis adalah anak yang mendapat keleluasaan untuk mengemukakan pendapat. Jadi tidak melulu tergantung pada tingkat kecerdasannya. Selain itu, banyaknya rangsangan dari luar, seperti buku, televisi dan lainnya, termasuk faktor yang mempengaruhi sikap kritis si kecil, serta mempertajam kemampuan berpikirnya.

Menghadapi pertanyaan bertubi-tubi dari si kecil, sebaiknya Anda tidak memberikan informasi atau keterangan bohong.

Kalau belum tahu jawabannya, sebaiknya Anda tidak malu untuk mengatakan tidak tahu, sambil berusaha mencari tahu hal yang ditanyakannya. Bukankah input untuknya tidak harus selalu berbentuk informasi? Cara Anda berkata, menolak, dan memberi tahu, semuanya adalah input berharga baginya.

Sumber: Buletin info-Sehat edisi XVI

Menyikapi Sikap Kritis Si Kecil

Menghadapi pertanyaan bertubi-tubi dari si kecil yang kritis, apa yang sebaiknya Anda lakukan dalam menyikapi agar daya kritis si kecil makin terasah.


1. Jangan menunjukkan respons negatif
Sangat bijaksana bila Anda tidak menunjukkan respons negatif atas sikap kritis si kecil, seperti marah, kesel, atau malah menyuruh ia diam.

2. Kesabaran
Kesabaran Anda boleh dibilang memegang peranan terpenting. Jangan sampai si kecil berhenti bertanya karena ternyata Anda bosan dan tidak lagi menjawabnya.

3. Kesiapan
Mau tidak mau Anda memang harus selalu siap menghadapi reaksi si kecil mengenai berbagai hal di sekitarnya. Dengan demikian, Anda tidak merasa terkejut atau terganggu oleh sikap kritis si kecil, karena bisa mengantisipasi sebelumnya.

4. Sepakati aturan main
Sebelum bepergian ke tempat yang melibatkan banyak orang, misal arisan, bank, atau pesta perkawinan, sebaiknya Anda ceritakan terlebih dahulu situasi yang akan ia temui, dan perilaku seperti apa yang Anda harapkan darinya. Misalnya tidak bertanya terus selagi orang lain bicara, atau mintalah ia menyimpan pertanyaan tersebut hingga di rumah.

5. Dengarkan baik-baik
Sebelum menjawab, dengarkan baik-baik dan pahami pertanyaannya. Bahkan kalau perlu ajukan pertanyaan balik agar jawaban Anda benar-benar memenuhi kebutuhannya. Ini juga berguna untuk menghindari salah paham.

6. Arahkan pada penemuan jawaban
Untuk lebih melatih ketajaman berpikir si kecil, sebaiknya bimbing ia untuk menemukan jawaban atas pertanyaannya sendiri. Caranya? Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan balik yang mengarah pada penemuan jawaban.

Sumber: Buletin info-Sehat edisi XVI

Kenapa tidak Setinggi Teman-Teman?

“Makanya, kalau cari pasangan yang tinggi dong”, canda Atik menanggapi keluhan temannya tentang si buah hati yang tidak setinggi teman-teman sekolahnya.

Memang benar sih kalau tinggi anak dipengaruhi oleh tinggi orang tuanya. Tapi, jangan langsung menuduh gen sebagai penyebabnya.Ada faktor-faktor lain yang juga memberikan pengaruh seperti faktor nutrisi dan lingkungan.

Fakor nutrisi bahkan punya pengaruh yang sangat kuat untuk mempengaruhi tumbuh kembang anak. Misalnya, anak yang kedua orang tuanya tinggi, tapi saat tumbuh kembang mengalami gangguan akibat nutrisi yang buruk, bisa jadi ia lebih pendek dari teman-temannya.

Tumbuh kembang anak harus di jaga bahkan sejak ia berada dalam kandungan. Justru masa janin adalah masa di mana tumbuh kembang yang baik sangat diperlukan. Bila pada masa itu kebutuhan nutrisi janin dapat dipenuhi dengan baik, dapat diharapkan tumbuh kembangnya akan optimal.

Yang tidak boleh dilupakan juga adalah faktor lingkungan. Apakah ibu merokok? Atau suami ibu merokok? Atau lingkungan kerja ibu merokok? Semua itu bisa..... bahkan sangat bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Belum lagi berbagai penyakit yang bisa mengenai ibu semasa hamil. Penyakit-penyakit tertentu bisa membawa pengaruh pada tumbuh kembang anak. Selain itu, obat-obat yang diminum pun terkadang membawa efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, jangan sekali-kali mengkonsumsi obat tanpa berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Setelah lahir pun, masih banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Anak yang lahir dengan kondisi yang optimal pun mungkin akan jatuh sakit bila kemudian nutrisi yang ia dapatkan tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Belum lagi ia harus menghadapi risiko terkena penyakit. Dunia luar memang menghadapkannya pada kemungkinan yang lebih besar untuk menderita sakit. Sakit yang parah tentu bisa mempengaruhi tumbuh kembangnya juga.

Karena itu, bila ingin anak kita tumbuh optimal, jangan lupakan keterkaitan berbagai faktor tersebut. Kita memang tidak bisa menghindari “cetak biru” yang sudah dibawa sejak lahir, tapi kita bisa mengoptimalkannya dengan memberikan asupan nutrisi yang baik, melakukan proteksi terhadap penyakit (misalnya dengan vaksinasi) dan menumbuhkannya dalam lingkungan yang baik.

Bagaimana dengan Adi yang sudah mencapai usai sekolah? Jangan dulu putus asa. Berikan asupan nutrisi yang baik untuk mengejar ketinggalannya. Kemungkinan anak untuk tumbuh dengan baik masih terbuka lebar. Jangan berikan jajan sembarangan. Jajanan yang asal enak hanya memuaskan dari segi rasa tetapi belum tentu dari segi manfaat.

Selain nutrisi yang baik, biarkan si kecil kita bermain dengan aktif. Biarkan ia berlari dan melompat sepanjang hal itu tidak membahayakan. Aktifitas fisik yang baik sangat menunjang pertumbuhan dan perkembangan badannya.

Kurang Tidur, Rusak Kesehatan

Remaja saat ini sering mendapat tekanan untuk belajar lebih keras dengan segudang kegiatan di luar sekolah yang harus diikuti, untuk dapat mengejar nilai yang tinggi agar nantinya bisa melanjutkan ke sekolah favorit. Hal ini membuat remaja harus mengurangi waktu istirahatnya, menjadi kurang dari 8 jam sehari.

Dengan berkurangnya waktu tidur, akan menjadi bahaya yang dapat mengancam kesehatan para remaja, termasuk juga mengancam daya ingat dan kemampuan berpikir. Pada saat tidur itulah, pertumbuhan fisik hampir seluruhnya terjadi, yang bila tidak mendapat tidur yang cukup akan membuat pertumbuhan mereka terhambat, mental kurang berkembang dan berperilaku yang memprihatinkankan orangtuanya. Oleh karena itu dianjurkan oleh dokter untuk mempunyai waktu tidur yang cukup, sedikitnya 9 jam sehari.

Menurut ahli dari Cina, jam 10 malam hingga jam 1 dini hari adalah waktu paling aktif dihasilkannya hormon pertumbuhan dan metabolisme sel. Hilangnya waktu tidur pada jam-jam penting tersebut, tidak dapat digantikan dengan tidur pada jam lainnya.

sumber http://www.info-sehat.com

Kursi Makan Bayi

Si kecil sudah mulai belajar duduk, dan mulai diberi makanan tambahan? Sediakan ia kursi yang sesuai agar aktivitas makannya lebih menyenangkan.

Memberi makan bayi dengan aman tak hanya berarti memperkenalkan makanan baru secara bertahap serta terhindar dari kontaminasi atau kerusakan makanan. Keamanan si kecil saat makan juga terkait dengan tersedianya peralatan makan yang menunjang, kursi makan misalnya.

Selain itu, pemilihan kursi makan - umumnya berbentuk high chair atau kursi tinggi - yang tepat diyakini bisa meningkatkan efisiensi makan serta dapat mengurangi cara makan anak yang berantakan.

Nah, aneka kursi makan berikut bisa Anda cermati sebelum memilihkannya untuk si kecil:

Kursi Tinggi Portabel
Bentuknya yang bisa dilipat dan ringan, membuat kursi makan ini mudah dibawa-bawa. Bila Anda sering membawa si kecil makan di luar rumah, kursi ini cocok digunakan.

Kursi Tinggi Stasioner
Tinggi kursi makan ini biasanya tak bisa diubah-ubah. Ia stasioner (tetap) karena kaki kursinya tidak beroda. Namun kursi ini sebaiknya tidak dipakai setelah anak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Saat anak makin besar, ukuran tubuhnya juga terlalu besar untuk kursi ini.

Kursi Tinggi-Rendah
Tinggi kursi dapat diturun-naikkan sesuai keinginan. Misalnya, disetel sehingga Anda lebih nyaman menyuapi si kecil. Kaki kursi ini umumnya beroda (empat buah) sehingga bisa digeser-geser.

Kursi Hook-On
Kursi makan ini biasanya digantungkan atau dikaitkan di pinggir meja. Bila tak digeser, ia akan tetap pada tempatnya. Namun jenis ini disarankan tak dipakai karena umumnya dapat bergeser secara berlebihan jika anak terlalu aktif.

Agar Bayi Aman di Kursi Makan

Si kecil sudah belajar duduk di kursi makannya yang baru, dan mulai menikmati makanan tambahannya. Apakah si kecil sudah aman di kursi makannya yang baru?

* Jangan tinggalkan bayi di dalam kursi tanpa ada yang mengawasi.
* Kencangkan sabuk pengaman, bahkan jika bayi Anda masih terlalu kecil untuk memanjat.
* Jaga kebersihan kursi dan permukaan tempat makan.
* Untuk kursi tinggi, pastikan meja terpasang dengan terkunci. Bila tak terpasang dan terkunci dengan baik, dapat membuat bayi yang tak terikat sabuk pengaman jatuh dengan kepala terlebih dahulu.
* Untuk kursi yang bisa dilipat, pastikan mekanisme pengunciannya bekerja dengan sempurna.
* Jangan biarkan anak-anak lain bermain di sekitar kursi tinggi. Mereka dapat menarik atau mendorong kursi itu.
* Jauhkan dari meja, dinding atau permukaan lain yang dapat terjejak oleh kaki bayi sehingga kursi tinggi itu bisa terjengkang.
* Untuk kursi gantung, gunakan kursi hanya pada meja kayu atau logam yang stabil. Jika kursi yang digantungkan bisa membuat meja bergoyang, berarti mejanya tidak cukup stabil. Jangan digunakan.

SUMBER tabloid nakita

Lingkungan Belajar Seperti Apa Yang Tepat Bagi Anak ???

Oleh : Pelangi Midi Prathami, Psi.

Orangtua seringkali bingung terhadap anak-anaknya yang terlihat malas untuk belajar ketika mereka menghadapi minggu ujian atau tidak mengerjakan PR sekolah. Terkadang orang tua menampilkan reaksi marah terhadap anak-anaknya ataupun memberikan komentar-komentar terhadap prestasi belajar yang rendah yang dicapai si-anak. Dapatkah terbentuk minat anak untuk belajar dengan kondisi demikian?

Lingkungan belajar memiliki peranan yang penting di dalam proses belajar seorang anak. Jika lingkungan belajar anak tidak menanamkan penilaian terhadap suatu keberhasilan, maka hal ini secara perlahan akan menghambat perkembangan belajar anak.

Seberapa banyak informasi yang telah dipelajari seorang anak merupakan gambaran dari seberapa besar minatnya untuk belajar. Minat anak untuk belajar merupakan cerminan dari keberhasilan cara pembelajaran yang mereka sukai. Keberhasilan ini akan memotivasi mereka untuk melakukan suatu hal dengan lebih baik. Sebagai contoh, anak yang kuat secara fisik akan menyukai olaharaga bela diri; Anak yang cekatan/terampil akan menyukai permaianan lego, anak yang ahli bahasa sangat menyukai permainan menyusun kata (Scrable). Ketika seorang anak menyadari kemampuanya dalam suatu bidang tertentu, maka ia pun akan dengan sendirinya memiliki motivasi yang kuat untuk melakukan hal tersebut bahkan akan berbuat untuk lebih baik lagi. Membiasakan anak untuk belajar adalah kunci untuk membentuk lingkungan belajar yang positif.

Keinginan anak untuk belajar merupakan hasil dari stimulus yang mereka terima melalui indranya. Apa yang telah mereka pelajari adalah cerminan dari seberapa sering, seberapa kuat dan seberapa lama rangsang dari lingkungan berhasil mereka serap. Kita mungkin dapat membuat anak tinggal pada suatu tempat pada jangka waktu yang cukup lama dan kita berikan suatu materi secara berulang-ulang, tapi kita harus menyadari anak memiliki kontrol sendiri terhadap stimulus yang diterimanya, apabila ia merasa stimulus tersebut menarik atau disukainya, maka ia akan belajar dengan lebih cepat, namun bila tidak proses belajar akan sangat lamban atau bahkan tidak akan pernah terjadi.(bersambung)

Disadur dari Journal of The National Academy For Child Development
Pelangi Midi Prathami, Psi. (AMADIKA Children Development Partner)

Lingkungan Belajar Seperti Apa Yang Tepat Bagi Anak (2)

Oleh : Pelangi Midi Prathami, Psi.

Membuat anak menyukai untuk belajar sangat ditentukan oleh lingkungan belajar mereka. Lingkungan yang memberi respon positif akan mendorong anak untuk belajar lebih giat, sedangkan lingkungan yang memberi respon negatif akan membentuk actual neurological disfunction yang akan menghambat perkembangan dalam proses belajar. Sebagai contoh, komentar orang tua terhadap hasil ujian seorang anak haruslah bersifat positif, hal ini menunjukan pada anak bahwa ia telah menunjukan hal yang bagus, sedangkan bila bersifat negatif akan melemahkan bahkan menghancurkan motivasi anak. Sayangnya, kebanyakan orangtua lebih sering memunculkan respons yang bersifat negatif. Oleh karena itu kita harus belajar untuk menciptakan lingkungan yang positif.

Di bawah ini terdapat beberapa contoh dari perbedaan antara respon yang bersifat positif dengan respons yang bersifat negatif yang ditunjukkan orang tua terhadap anak yang menduduki peringkat ke tiga pada ujian metematikanya :
(-) : Budi, kamu itu anak yang pintar dan ibu sangat berharap kamu bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi. Hari ini hasil ujianmu salah satu, kamu harus belajar lebih giat lagi dan lebih berhati-hati dalam mengerjakan soal-soal ujian mu!!
(+) :Budi, ini bagus sekali !! Kamu benar sembilan! Bagaimana kamu bisa sepintar ini ?
(-) : Ani, Kamu salah tiga, kamu harusnya bisa lebih baik dari ini. Mama tidak memberimu hadiah untuk itu.
(+) : Hebat Ani, Kamu benar tujuh dan ada tiga soal yang sulit, ya tapi tidak apa-apa mama akan Bantu kamu untuk menyelesaikan soal sulit ini.
(-) : Adi, ini buruk sekali. Kesalahan kamu lebih dari setengah soal-soal ini, kamu tidak berusaha sungguh-sungguh ya?
(+) : Hebat Adi kamu bisa menyelesaikan ketiga soal ini. Sekarang perhatikan, mama akan coba menyelesaikan soal ini, mama yakin kamu pun pasti bisa menyelesaikannya dengan baik lain waktu.

Dapatkah anak-anak tumbuh dan belajar dalam lingkungan yang memberikan respon negatif bila berbuat kesalahan? Tentu saja bisa, namun anak-anak tidak dapat maju dengan pesat dalam lingkungan tersebut, mereka tidak dapat belajar dan berkembang sebaik jika anak berada di dalam lingkungan yang memberikan respon positif, yang mendukung proses belajar anak. Gejala-gejala dari lingkungan yang memberikan respon negatif termasuk juga cara memberikan perhatian yang kurang baik seperti adanya penyimpangan, motivasi yang rendah, kemarahan, self image yang rendah, perkembangan dan proses belajar yang belum optimal. Menciptakan lingkungan yang memberikan respon positif yang mendukung anak untuk belajar dapat merubah sikap anak, konsep diri mereka, tingkat kemampuan belajar dan tingkat terjadinya proses belajar.

Apa yang anak perlihatkan dari suatu proses belajar adalah sebuah gambaran dari hal-hal yang telah kita tanamkan. Jika kita tidak suka dengan hasil yang telah dicapai oleh anak, maka kita harus mengkaji ulang dan sedikit merubah stimulusnya, membentuk suatu lingkungan belajar yang baik. Kita harus dapat memberikan penjelasan untuk apa yang telah diketahui anak dan memberikan penghargaan untuk apa yang telah mereka lakukan dengan baik. Hasilnya anak akan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.

Disadur dari Journal of The National Academy For Child Development
Pelangi Midi Prathami, Psi.(AMADIKA Children Development Partner)

madu tidak bagus untuk bayi di bawah satu tahun

Sebaiknya tidak. Madu yang lezat dan banyak manfaatnya bisa membawa petaka bila diberikan pada si mungil yang belum lagi genap berusia setahun.

Madu diambil dari alam dan dimakan dalam kondisi yang murni. Sayangnya, kemurnian tersebut seringkali dicemari oleh sejenis bakteri yang dapat menghasilkan racun (toksin) dalam saluran cerna bayi. Racun tersebut dikenal dengan istilah toksin botulinum.

Mengapa harus menunggu 1 tahun? Karena setelah melewati usia tersebut, saluran cerna bayi sudah cukup matang dan bakteri tidak bisa tumbuh berkembang di sana.

Memang cukup disayangkan karena madu terkenal sebagai nutrisi yang baik bagi kesehatan. Masalahnya, belum ada proses pengolahan yang mampu membunuh bakteri tersebut tanpa merusak madu itu sendiri.

Kasus keracunan itu sendiri memang jarang terjadi karena tidak semua madu mengandung bakteri tersebut. Karena itu tidak heran bila banyak orang memberikan madu pada bayinya tanpa pernah terjadi efek negatif apapun. Masalahnya, bagaimana kalau kita sedang sial dan mendapat madu yang mengandung bakteri itu?

Dengan alasan tersebut, selalu dianjurkan agar pemberian madu hendaknya baru dilakukan setelah bayi berusia lebih dari 1 tahun.

sumber http://www.info-sehat.com

Makanan Sehat atau Makanan Sakit?

Pada masa sekarang, anak-anak balita pun sudah giat bersekolah. Mulai dari kelompok bermain sampai taman kanak-kanak senantiasa penuh oleh tawa canda mereka. Apalagi bila saat makan bersama tiba.

Tapi, tahukah Anda? Sebuah survei yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 9 dari 10 makanan yang dibawa oleh anak saat sekolah mengandung kadar lemak jenuh, garam atau gula yang tinggi. Selain itu, anak cenderung membawa makanan yang sejenis setiap harinya.

Padahal apa yang kita makan sekarang bisa membawa dampak pada masa depan. Makanan yang kandungan gizinya tidak sehat tentu dapat membawa akibat bagi kesehatannya saat ia tumbuh dewasa. Berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kencing manis, ginjal atau stroke bisa menjadi ancaman bagi kesehatannya.

Makanan hendaknya mempunyai nutrisi seimbang yang sesuai dengan kebutuhan usianya. Makanan pun harus bervariasi agar ia tidak bosan dan kebutuhan gizi dari berbagai sumber pun terpenuhi.

Kebanyakan anak membawa bekal yang monoton, misalnya roti selai, roti mentega gula pasir atau roti daging setiap harinya. Bukan berarti roti itu jelek, tetapi dengan jenis makanan yang itu-itu saja, apalagi dengan kadar lemak mentega yang tinggi dan gula yang tidak kalah tingginya, akan membuat nutrisi yang diperoleh anak tidak menjadi seimbang.

Ada pula yang lebih “keren”, membawa coklat batangan setiap harinya. Coklat pun baik bila dimakan dengan jumlah yang sesuai. Tapi kalau hanya coklat yang dikonsumsi setiap harinya, tentu hasilnya akan berbeda.

Kalau begitu harus bawa apa dong? Tidak usah bingung. Buah dan sayur yang kita makan sehari-hari pun sudah mempunyai nilai gizi yang baik. Sayangnya, jarang orangtua yang membekali buah dan sayur pada anaknya.

Jadi, mulai sekarang bekali anak kita dengan menu yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhannya, kurangi kadar lemak, gula dan garam yang tinggi, dan sertakan buah dan sayur pada bekal sekolahnya. Dengan itu, mudah-mudahan anak-anak kita akan menjadi generasi yang pintar dan juga sehat.

sumber http://www.info-sehat.com

Senin, 13 Maret 2017

Belajar itu Asyik, Lho!

Maria Montessori (1780-1952), seorang guru anak-anak yang terkenal pernah berujar: “Yakinlah bahwa di dalam tubuh anak tersimpan semangat belajar yang luar biasa. Ia akan memilih sendiri materi belajarnya dan berusaha menghadapi kesulitan yang akan ditemui.”

Mungkin Anda pernah melihat bahwa anak Anda juga melakukan apa yang dikatakan Montessori di atas. Misalnya, ketika si kecil berusaha membuka bajunya sendiri, mencoret-coret kertas, ataupun ketika ia memperhatikan sebuah buku dengan penuh minat. Hal-hal itu merupakan bagian dari proses belajar anak Anda.

Karena itu, perlu dukungan penuh dari orang tua agar waktu-waktu emas ini dapat digunakan seoptimal mungkin. Hal ini, bisa Anda lakukan di rumah, tak hanya dapat dilakukan oleh lembaga prasekolah saja. Contoh dukungan orang tua di rumah:

1. Memberi mainan yang bersifat edukatif. Misalnya, permainan balok atau mainan lain yang bersifat konstruktif.
2. Merangsang minat baca dengan sering membacakan buku cerita bergambar menarik.
3. Dorong minat tulis dengan menyediakan alat tulis dan kertas.
4. Rangsang anak untuk belajar dengan memberikan pertanyaan secara aktif ketika sedang dalam suatu perjalanan. Misalnya, “Coba, mana pohonnya?”, “Mobil itu warna apa?”
5. Ajak si kecil belajar mandiri.
6. Memberi kesempatan padanya untuk belajar bersosialisasi.

Si Jago Meniru
Anak memang jagoan meniru. Sebab, meniru merupakan satu cara melatih otak, demikian kata pakar pendidikan asal Jerman, Hans Grothe. Untuk memaksimalkan latihan otaknya itu, berilah contoh dalam kegiatan sehari-hari yang merangsang kemampuan otak. Inilah beragam aktivitas yang dapat dilakukan:

1. Eksplorasi lingkungan sekitar
Ajaklah si kecil melihat dunia sekitar sebagai objek untuk dieksplorasi. Daun-daun kering misalnya, dapat dikumpulkan dan ditempelkan ke dalam sebuah buku. Sambil melakukannya, hitunglah daun-daun tersebut. Si kecil akan melihat dan mencoba meniru.

2. Melakukan gerakan sederhana
Ketika makan, si kecil memperhatikan bagaimana cara Anda menggunakan sendok. Jangan kaget bila suatu hari ia berusaha menyuapi Anda. Ia memang meniru gerakan tersebut. Perbanyaklah gerakan sederhana seperti ini, misalnya melambaikan tangan, memberi ciuman, dan sebagainya.

3. Bermain saling meniru gerakan
Permainan ini bisa dilakukan bila Anda merasa bahwa si kecil sudah bosan dengan mainannya. Bila ia melakukan suatu gerakan, tirulah gerakan itu. Lakukan berulang-ulang agar ia mengerti dan tertawa, dan nanti giliran ia yang akan mengikuti gerakan Anda. Dalam permainan inilah Anda dapat mengenalkan beberapa gerakan baru.

4. Mengucapkankata-kata (Balita umumnya sudah dapat mengucapkan kata mama/papa, mungkin tips untuk menambah kosakata / merangkai kata-kata)
Si kecil akan senang mengulang kata-kata yang Anda ajarkan padanya. Mulailah dari kata-kata yang simpel seperti Mama, Papa, mamam, dan sebagainya, supaya ia bisa mengasah kosa katanya.

5. Melakukan sesuatu untuk orang lain
Kegemaran meniru juga bisa lakukan untuk melatih keterampilan bersosialisasi. Ajarkan anak untuk melakukan sesuatu bagi orang lain, misalnya mengambilkan sesuatu, bermain tanpa curang, mengucapkan "terima kasih", "halo", dan "selamat tinggal", menengok kerabat yang sakit, atau menghibur orang lain yang sedang sedih.

sumber www.sahabatnestle.co.id

Imunisasi MMR Tidak Sebabkan Autisme

Sudah sejak lama imunisasi MMR ini menjadi suatu kontroversial karena dihubungkan dengan terjadinya kelainan autisme pada anak. Tapi beberapa peneliti baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka mempunyai bukti kuat bahwa imunisasi MMR tidak berhubungan dengan terjadinya autisme.

Pada tahun 1993, suntikan MMR (measles, mumps and rubella) di kota Jepang telah ditarik dan tidak boleh diberikan pada anak lagi. Tapi kenyataannya, sampai saat ini insidens terjadinya autisme tetap meningkat.

Di Jepang, suntikan MMR diberikan pada anak usia 1 tahun. Di tahun 1988, sebanyak 69,8% anak mendapat suntikan anak, di tahun 1990 menurun hingga mnejadi 33,6% dan di tahun 1992 hanya tinggal 1,8%. Dan akhirnya di tahun 1993, vaksinasi ini ditarik oleh pemerintah.

Kejadian MMR sendiri adalah 48 kasus dari 10.000 anak yang dilahirkan di tahun 1988. Dan tetap terjadi peningkatan walaupun vaksinasi MMR telah ditarik yaitu terdapat 117,2 kasus autisme dari 10.000 anak yang dilahirkan pada tahun 1996.

Tapi para peneliti tetap dituntut melakukan suatu penelitian untuk membuktikan bahwa vaksin MMR ini benar-benar aman digunakan dan tidak menyebabkan autisme pada anak.

Kekhawatiran ini muncul sejak tahun 1998 dimana suatu penyelidikan seorang ahli yang dituangkan dalam jurnal the Lancet, meng-klaim bahwa imunisasi MMR mungkin merupakan pencetus dari terjadinya autisme pada anak. Sebenarnya belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut dan kebanyakan peneliti percaya bahwa vaksin ini aman untuk diberikan pada anak. Tapi hal ini telah membuat semakin sedikit anak yang mendapat vaksinasi MMR.

Vaksinasi MMR adalah vaksin yang diberikan untuk meningkatkan ketahanan tubuh anak terhadap penyakit Mumps (gondongan), Measles (campak) dan Rubella (campak jerman).

Sumber: Journal of Child Psychology and Psychiatry

Masih Tingginya Kematian Balita Di Seluruh Dunia

Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan mengalami kematian. Untuk mengetahui seberapa besar jumlah anak yang mengalami kematian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah berupaya keras untuk mengetahui secara pasti.

Setiap tahunnya, lebih dari 10 juta anak yang berusia di bawah 5 tahun mengalami kematian, yang disebabkan oleh 6 penyebab utama, yang mana sebagian besar diantaranya sebenarnya dapat dicegah, demikian yang diungkapkan oleh WHO.

Dari sekitar 10,6 juta balita yang meninggal, 73%-nya disebabkan oleh 6 penyebab utama, yaitu:

1. Pneumonia (radang paru) 19%
2. Diare 18%
3. Malaria 8%
4. Infeksi pada darah atau Pneumonia pada bayi baru lahir 10%
5. Kelahiran prematur 10%
6. Asfiksia (sumbatan jalan napas) 8%

54% kematian pada balita disebabkan oleh ke empat penyakit menular di atas, yang sebenarnya penyakit-penyakit ini dapat dicegah. 53% dari seluruh kematian mempunyai penyebab dasar yang sama, yaitu gizi yang buruk. Seperti yang terjadi di Ethiopia. Anak-anak Ethiopia, berisiko 30 kali lipat untuk mengalami kematian dibanding dengan anak-anak di negara Eropa.

Secara keseluruhan, kematian anak di negara-negara Afrika mencapai 42% dari seluruh kematian anak di seluruh dunia: 94% kematian disebabkan karena malaria, 89% disebabkan karena HIV/AIDS, 46% kematian disebabkan karena Pneumonia (radang paru), 40% karena diare dan 5% karena campak. Sedang anak-anak negara asia tenggara ''menyumbang'' 29% kematian anak, demikian yang dilaporkan dalam jurnal The Lancet.

sumber http://www.info-sehat.com

Memahami Kemampuan Kognitif Si Kecil

Kecerdasan atau intelegensia anak itu meliputi kecerdasan kognitif, emosi dan sosial. Pada usia batita, perkembangan kecerdasan anak ini tampak mengalami lonjakan besar. Dari mahluk kecil yang lemah dan "keberadaannya" kurang menonjol, menjadi bagian dari keluarga yang justru nyaris menyedot hampir seluruh perhatian anggota keluarga lainnya.

Berbicara dan menguasai tata bahasa
Beberapa bulan setelah ulang tahunnya yang pertama, tiba-tiba Anda menyadari kalau "bayi" Anda kini sudah mampu berkomunikasi bahkan "berbicara" dengan anggota keluarga lainnya. Semakin hari semakin banyak pula perbendaharaan katanya. Maka menjelang usianya yang ke tiga, ia pun sudah mampu menyusun kalimat dan menjelma menjadi mahluk yang "ceriwis" sekali.

Baca-tulis-hitung
Awalnya ia tampak mulai hafal bentuk-bentuk geometris sebagai awal dari huruf, lalu mulai mengenal huruf-huruf dan senang sekali mencoret-coret. Menjelang usia dua tahun ia sudah mengenali angka dan gambar serta mulai menulis dan menggambar dengan lebih terarah. Pada usia tiga tahun, ia sudah mampu menggambar lingkaran dan membaca bahkan menulis nama panggilannya. Ia juga sudah bisa menunjukkan jarinya untuk menggambar berapa banyak usianya.

Logika
Ia pun kini mampu memahami perintah, bila gembira ia bersenandung atau bahkan bernyanyi, mampu memasukkan bentuk-bentuk geometrik ke lubangnya tanpa dibantu, menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya dan mulai memiliki kemampuan berinteraksi dengan anak lain.

Lain-lain
# Dalam berkomunikasi sudah pandai menggunakan intonasi.
# Dapat lebih menahan emosinya bila diperintahkan.
# Mampu berkonsentrasi penuh.
# Sangat kreatif.
# Sudah mulai mandiri untuk beberapa hal sederhana.

Apa yang dapat dilakukan orang tua?
1. Bahasa:
Anda dapat membantu anak untuk menambah perbendaharaan kata, memperkenalkan hal-hal baru, membetulkan ucapan yang salah, menanggapi dan memuji usahanya. Anak akan senang bila ia mampu menguasai bahasa yang memungkinkan ia mengatakan isi hatinya.

Pada usia ini kemampuan anak untuk menyerap pengetahuan bahasa amat menakjubkan. Dan kalau anak mulai bisa menguasai bahasa dan bisa mengatakan maksudnya, maka ia akan lebih mudah dikendalikan.

Bagaimana caranya? Bercakap-cakaplah dengan wajar pada waktu-waktu Anda bersamanya. Misalnya saat mandi, sebutkan bagian-bagian tubuh yang masih belum diketahuinya. Saat berpakaian, sebutkan jenis pakaian yang sedang dikenakan. Ingat, Anda juga harus menahan diri untuk menyela bila ia tampak sedang berusaha mengatakan sesuatu.

2. Membaca:
Kesenangannya pada buku yang bertambah pesat dapat dijadikan ajang pengenalan huruf maupun angka. Lakukan kegiatan membacakan buku ini secara rutin, pengulangan buku tidak akan menimbulkan masalah karena ia juga dalam masa ingin melakukan pengamatan. Gunakan buku-buku cerita yang sesuai dengan usia anak. Bila mungkin ajaklah anak untuk meniru huruf ataupun angka, serta gambar yang dilihatnya dalam buku cerita tersebut.

3. Pengamatan:
Kebutuhan untuk pengamatan yang konstan dan terus menerus juga muncul di usia ini. Tampaknya si kecil sedang berupaya menarik kesimpulan mengenai dunia di sekitarnya. Anda jangan jengkel bila si kecil bolak-balik minta dibacakan buku cerita yang sama, bolak-balik membuka dan menutup botol minumnya atau mengeluarkan dan memasukkan kembali baju dari lemarinya.

4. Pengenalan Konsep:
Pengenalan konsep ini perlu untuk mengembangkan kemampuan anak dalam bidang matematika. Bermain pura-pura adalah cara yang paling efektif. Bila mungkin siapkan sarana yang menunjang untuk permainan pura-pura ini. Misalnya mainan masak-masakan, dokter-dokteran, dsb.

5. Ilmu Pengetahuan:
Anda dapat memanfaatkan setiap pertanyaannya atau pun minatnya, untuk memperluas wawasan dalam bidang ilmu pengetahuan. Beri ia jawaban dengan kata-kata yang sederhana tetapi jelas. Bila perlu, Anda dapat merangsang minatnya lebih jauh dengan mengajaknya bereksperimen. Yang penting Anda harus membantu anak agar lebih peka terhadap lingkungan untuk mencari hal-hal di balik suatu kejadian dan untuk menggunakan kelima panca inderanya dalam meneliti dunianya.

Sumber: Buklet Milna "Agar Si Kecil Tumbuh Sehat & Cerdas (Psikis)"

3 MANFAAT SUKA MENJATUH-JATUHKAN BENDA

Tiap batita akan melalui fase hobi menjatuh-jatuhkan benda. Mengapa batita suka sekali pada aktivitas ini? Sensasi apa, sih, yang dirasakannya saat melihat benda yang dipegangnya jatuh?

Sampai pegal rasanya menemani Reno bermain. Maklum, si kecil yang baru saja menginjak usia 1 tahun ini lagi suka-sukanya menjatuhkan barang apa pun yang dipegangnya. Setelah diambilkan, benda tersebut akan dijatuhkannya lagi, begitu terus sampai yang menemaninya bermain bosan karena berulang kali harus membungkuk mengambilkan benda yang ia jatuhkan.


"Tiap batita akan mengalami fase ini, walaupun waktu mulainya tidak harus persis sama. Tapi yang jelas tahapan ini akan dilalui di usia batita awal," ujar Vera Itabiliana, Psi., dari Yayasan Pembina Pendidikan Adik Irma, Jakarta. Meski tiap anak batita pasti melewati tahap ini, tapi durasinya bisa berbeda-beda pada tiap anak. "Ada yang melaluinya dalam jangka waktu sebentar saja, tapi ada juga yang sedikit lebih lama."

Yang justru perlu diwaspadai adalah bila sampai berusia 1 tahun, kemampuan menggenggam sebagai awal fase menjatuhkan belum terlihat berkembang. "Untuk melatihnya, berikan anak benda-benda yang menarik untuk diraih dan digenggam sebagai sarana latihannya," saran Vera. Selain itu orang tua juga bisa memberikan contoh bagaimana menggenggam dan kemudian menjatuhkan benda tersebut agar anak bisa merasakan sensasi yang didapat.

EKSPLORASI INDRA

Sensasi apa sebenarnya yang dirasakan batita saat menjatuh-jatuhkan barang? "Yang paling menarik buat anak adalah suara yang ditimbulkan benda jatuh tersebut," tutur Vera. Bisa suara gemerincing mainan, kaleng, atau bahkan suara barang pecah.

Di usia ini indra anak sedang dalam tahap eksplorasi besar-besaran. Saat melakukan aktivitas tersebut, anak akan menemukan fenomena yang menarik. Di antaranya indra pendengaran akan menangkap bunyi benda jatuh. Indra penglihatannya akan menangkap benda bergerak dari atas ke bawah. Sementara indra perabanya akan merasakan benda yang tadinya ada di tangan kemudian terlepas. Dari hal-hal itulah anak akan belajar bahwa yang ia lakukan sendiri bisa menimbulkan sesuatu yang menyenangkan.

BANYAK MANFAAT

Karena dilakukan terus-menerus, sering kali orang dewasa yang menemani si batita bermain jadi bosan karena harus bolak-balik mengambilkan benda yang dijatuhkannya. "Padahal banyak sekali manfaat yang bisa didapat anak saat melakukan kegiatan tersebut. Lewat fase ini sebenarnya anak melatih keterampilan tangannya. Anak belajar mengkoordinasikan dan mengarahkan gerakan tangannya untuk tujuan tertentu," papar Vera. Fase ini biasanya mengikuti fase belajar menggenggam lalu disusul dengan keterampilan melempar-lempar bola.

Selain keterampilan tangan, ada 3 kemampuan lain yang sedang dikembangkan batita melalui fase ini, yaitu:

o Mengembangkan persepsi tentang ruang.

Di sini anak mulai mengenali posisi atas dan bawah meski mereka belum punya kemampuan berbahasa untuk memberikan label mana atas dan mana bawah.

o Belajar hubungan sebab akibat.

Anak belajar bahwa sesuatu yang ia lakukan dapat menyebabkan sesuatu kejadian yang menyenangkan, seperti bunyi jatuh, perilaku "lucu" ayah atau ibu ketika mengambilkan benda yang jatuh dan sebagainya. Karena kegiatan ini menyenangkannya, ia akan cenderung melakukannya berulang-ulang.

o Mengembangkan kemampuan merencanakan dan menentukan tujuan.

Pertama kali menjatuhkan benda mungkin tidak disengaja. Namun setelah mendengar dan melihat reaksi yang dihasilkan dari benda-benda yang jatuh, anak akan merasakan sensasi dan kemudian mengulanginya. Selanjutnya tindakan menjatuhkan benda menjadi tindakan yang sengaja dilakukannya. Ini dapat diartikan, anak sudah mengembangkan kemampuan berpikir dan merencanakan melakukan sesuatu demi tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah mendapatkan sensasi bunyi dan gerak benda jatuh.

7 STIMULUS YANG TEPAT

Tiap tahapan yang dilalui anak akan mendatangkan manfaat. Tentu saja selama orang tua dapat memberikan stimulus yang tepat. Yang penting bagi orang tua adalah betapapun "menyebalkannya" perilaku anak saat getol-getolnya menjatuhkan benda, harus diingat bahwa hal ini merupakan fase belajar bagi anak. Jadi, cobalah memanfaatkan momen ini untuk mengembangkan kemampuannya dengan 7 bentuk stimulus berikut:

1. Berikan benda/mainan yang aman untuk dijatuhkan, misalnya yang terbuat dari plastik, seperti sendok, mangkuk kecil, dan sejenisnya.

2. Usahakan memberikan berbagai benda yang menghasilkan beragam suara saat jatuh. Dengan demikian stimulus pendengaran anak pun jadi lebih kaya. Ia akan belajar bahwa ada macam-macam bunyi dari benda yang berlainan.

3. Orang tua harus ikut terlibat dalam aktivitas ini. Jadi, jangan puas hanya sekadar jadi "tukang mengambilkan" benda yang dijatuhkan si batita. Keterlibatan ini sangat bermanfaat untuk membantu proses belajar anak. Untuk mengenalkan konsep ruang, misalnya, katakan "Ya... sendoknya jatuh deh ke lantai." Jadi tidak sekadar mengambilkan benda yang dijatuhkan anak dan memberikannya kembali tanpa komentar apa pun.

4. Selain mengajarkan konsep ruang, orang tua juga bisa mengajarkan nama-nama benda kepada anak. Contohnya saat anak menjatuhkan bola, mainan, buku dan sebagainya, sebutkan nama benda-benda tersebut. Makin sering benda itu dijatuhkan maka makin sering namanya diulang-diulang, hingga dengan sendirinya anak akan mengenali apa nama benda yang dijatuhkannya itu.

5. Berikan anak sejumlah barang untuk dijatuhkan. Setelah barangnya habis (sudah jatuh semua) atau ketika orang tua merasa lelah atau dirasa aktivitas tersebut sudah berlebihan, hentikan. Caranya dengan mengalihkan perhatiannya ke aktivitas lain seperti memukul-mukul kaleng yang juga menimbulkan sensasi bunyi. Jadi, jangan hanya meminta anak untuk menghentikan aktivitasnya begitu saja tanpa ada pengganti.

6. Orang tua juga dapat memberikan bola untuk digenggam dan digelindingkan karena fase menjatuhkan ini akan berkembang menjadi kemampuan melempar atau menggelindingkan. Walaupun kemampuan anak belum sampai tahap ini, sebaiknya orang tua berusaha untuk selalu berada satu langkah di depan kemampuan anak, agar ia tetap terstimulus untuk terus mengembangkan kemampuannya.

7. Selama melakukan proses belajar, sebaiknya anak tidak ditekan dengan stimulasi yang berlebihan ataupun sebaliknya dihentikan dari kegiatannya dengan alasan apa pun. Memang, akan sangat melelahkan dan bisa menyulut frustrasi, tapi ingat banyak hal yang sedang dikembangkan anak melalui tahapan ini.

UNGKAPAN RASA MARAH

Yang justru perlu diwaspadai adalah ketika aktivitas menjatuh-jatuhkan benda masih terlihat dominan selepas anak berusia 3 tahun. Lain hal jika anak memang mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik atau cacat fisik. Sebab selepas usia ini, tukas Vera, tahapan tersebut harusnya sudah terlewati.

Amati dengan jeli apakah aktivitas menjatuhkan benda-benda ini bertujuan untuk menarik perhatian atau sebagai pelampiasan rasa marah. Jika benar demikian, maka orang tua harus segera mengatasinya. "Kalau sebagai luapan rasa marah, orang tua perlu menenangkan anak dan memberi contoh bagaimana mengekspresikan rasa marah dengan tepat. Tentu saja bukan dengan menjatuh-jatuhkan barang secara sengaja," saran Vera.

sumber mail milis Balita

Minggu, 12 Maret 2017

Memahami Arti Rejeki

Sumber: Manajemen Qolbu Online


Oleh : Aa Gym



Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang baik, kadang-kadang mungkin kita berpikir bahwa rezeki itu adalah apa yang kita dapatkan, padahal rezeki dari Alloh itu sangat luas. Diantaranya adalah berbagai kemudahan dan hal-hal yang tidak berbentuk materi fisik, seperti mendapatkan ilmu atau pencerahan.


Salah seorang diantara kita misalnya sedang mengalami musibah,lalu secara tak terduga ketika sedang duduk di atas kendaraan bertemu dengan seseorang yang mengajak berbincang-bincang ,dan ternyata ,Subhanalloh dari perbincangan itu menimbulkan sebuah pencerahan.Coba Renungkanlah Firman Alloh dalam Q.S: At-taghabun/64 ayat 11 yang artinya “Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Alloh; dan barang siapa yang beriman kepada Alloh,niscaya Dia akan memberi Petunjuk kepada hatinya”Dan Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu”


Ketika mendapatkan kegembiraan, diberikan hati yang tenang, hati yang lapang saat menghadapi kesulitan,hati yang teguh didalam menghadapi kepahitan,pahamilah saudaraku bahwa itu semua adalah suatu rezeki.. Atau ketika kita diberi karunia berbadan sehat dan memiliki daya tahan tubuh yang baik ketika orang lain tengah ditimpa sakit,tentunya ini termasuk rejeki yang harus kita syukuri.


Hal-hal kecil pun kadang kita lupa bahwa itu adalah rejeki dari Alloh.Suatu saat mungkin kita pernah mengalami, ketika tengah tengok kiri tengok kanan untuk mencari tempat parkir lalu secara tiba-tiba kemudian ,ada mobil di depan kita yang keluar sehingga memudahkan kita untuk parkir.Subhanalloh ,Semuanya telah diatur oleh Alloh.


Karunia Alloh juga sering datang dalam bentuk pertolongan lain , dan itu tanpa kita sadari . Misalnya kita memiliki hutang dan memang belum bisa membayar tepat pada waktunya. Tetapi ternyata orang yang menghutangi kita itu ternyata memiliki sifat yang baik sehingga memberi keringanan kepada kita untuk menunda pembayarannya. Ketahuilah ini juga bagian karunia Alloh yang telah meluluhkan hati orang tersebut. Maka kalau Alloh belum memberikan pertolongan dalam bentuk uang tunai tetapi ternyata orang yang berhutang diberikan karunia kesabaran, tentunya ini pun merupakan karunia Alloh yang harus kita syukuri.


Semua rejeki ini ,andaikata kita rajin mensyukurinya, Insya Alloh akan mendatangkan lebih banyak lagi nikmat lainnya.Seperti Firman Alloh dalam Q.S Ibrahim /14 ayat 7 yang artinya “ …..Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya AzabKu sangat pedih”


Sikap-sikap seperti ini selayaknya selalu menjadi bagian penting dari perilaku kita agar hidup ini menjadi lebih ringan dan lebih bisa dinikmati.Sehingga sikap kita Insya Alloh menjadi lebih mulia dan tentu saja agar kita ditolong oleh Alloh SWT.


Jadi untuk saudara-saudaraku yang ingin menikmati hidup ini ketahuilah bahwa Walaupun mungkin kita tidak memiliki atau tidak menggenggam banyak hal sesungguhnya hidup ini sangat banyak yang bisa dinikmati. Seperti cerita seorang ibu yang uangnya habis untuk membiayai anak-anaknya yang sakit,mencicil hutang suaminya tetapi terbukti namanya baik di kantor,dan kebutuhannya selalu tercukupi. Walaupun tidak mempunyai kelebihan, tapi ternyata beliau bisa berangkat ke Baitulloh. Allohu Akbar


Semoga Alloh memberikan karunia hikmah kepada kita agar kita mulai peka terhadap nikmat-nikmat yang tidak nampak secara fisik dan tidak kita genggam. Dan mudah-mudahan dengan kepekaan ini kita bisa meraba samudra nikmat yang tiada bertepi, yang membuat kita termasuk ahli syukur yang lebih layak dijamin oleh Alloh.Wallahu a’lam (and/mikha)***

Kiat Berterimakasih (Syukur)



Sumber: Arsip Artikel - Telaga Rasul


Oleh : Aa Gym


Semoga di bulan Ramadhan yang penuh barokah ini kita digolongkan menjadi orang yang tenggelam dalam samudera nikmat Allah, sehingga tiada yang kita lihat selain nikmat dari Allah dan hanya hutang demi hutang untuk bersyukur kepada Allah swt.


Hikam:

"Mengapa Allah akan menyiksa kamu, jika kamu bersyukur dan beriman kepada Allah. Allah adalah Maha Mensyukuri dan Maha Mengetahui." (Al-Qur`an surat An-Nisa: 147)


Rasulullah saw bersabda: "Yang paling pandai bersyukur kepada Allah adalah orang yang pandai bersyukur kepada manusia." (HR. Imam Tabrani)


Pada umumnya manusia ketika mendapat harta yang berlimpah selalu sibuk dengan hartanya, lupa bahwa harta hanyalah titipan dan bukan miliknya. Manusia seperti ini termasuk kedalam golongan orang yang paling rendah.


Golongan orang yang termasuk beruntung adalah orang yang bersyukur akan harta yang dititipkan Allah kepada nya tetapi masih senang dan bangga dengan harta titipan Allah swt. Golongan orang ahli syukur sejati yaitu orang yang ketika mendapat harta, pangkat, kedudukan, gelar dan lain-lain. Yang dia ingat hanyalah karunia Allah dan untuk menambah kedekatannya kepada Allah.


Anak yang berbakti kepada orang tua adalah termasuk orang yang ahli bersyukur, dengan menyebut dan mengenang jasa orang lain kita sudah termasuk bersyukur kepada Allah swt. Orang tua yang mensyukuri Anaknya karena Allah yaitu orang tua yang mendidik anaknya, agar dekat kepada Allah swt.


Seorang guru merupakan jalan ilmu bagi orang lain, salah satu yang akan menjadi cahaya di dalam kubur diantaranya ilmu, selain amal jariyah dan anak yang soleh. Yang paling penting bagi seorang guru adalah tidak hanya mengajar tapi menjadi contoh bagi murid-muridnya.


Bersyukur kepada Allah tidak hanya bicara, tapi pribadinya menjadi suri tauladan bagi semua orang. Bagi orang yang tidak bersyukur maka nikmatnya akan berubah menjadi adzab Allah yang pedih dan hilang ketentramannya. Sirnanya kebahagiaan karena kita tidak melihat semuanya ini dari Allah dan kurang mensyukuri karunia Allah.


Semoga kita termasuk orang yang pandai mensyukuri akan nikmat Allah swt. (imm)


Humas DT Jakarta - Oktober 2005

Memerah Asi

Persiapan Memerah


* Waktu yang paling tepat untuk memerah ASI ketika payudara sedang penuh,
bisa diulang kembali sekitar 3-4 jam.


* Alat-alat yang akan digunakan untuk memerah harus
dibersihkan/disetrilisasi lebih dulu. Sebaiknya selesai memerah, alat-alat
tersebut langsung dibersihkan hingga tetap terjaga kebersihannya.


* Ketika memerah, sebaiknya ibu dalam keadaan tenang dan nyaman. Pilih
ruangan yang memungkinkan ibu tak terganggu apa pun. Lebih baik lagi bila
si kecil ada yang menjaga hingga konsentrasi ibu tak terganggu.


* Cuci tangan dengan sabun dan air tiap kali hendak mulai memerah,
sedangkan payudara cukup dicuci dengan air. Jangan gunakan sabun atau apa
pun pada puting.


* Minumlah satu gelas air/sari buah/susu/secangkir sup atau kacang ijo
sebelum memerah ASI.

Jangan Cepat-Cepat Mengganti Asi Dengan Susu Formula

Banyak ibu mengira ASI-nya sedikit hingga si kecil pun diberikan susu
formula. Padahal, tegas Utami, tak ada ibu yang kekurangan ASI. "Jika bayi
kekurangan ASI, bukan lantaran ibunya yang tak bisa memproduksi susu
sebanyak yang diperlukan bayi, melainkan bayinya yang tak bisa mengambil
dari si ibu sebanyak yang diperlukan," terangnya. Jadi, jangan dibalik,
ya, Bu!


Nah, mengapa si kecil tak bisa mengambil ASI sebanyak yang ia perlukan,
tak lain lantaran cara menyusunya yang salah. Jadi, kalau si kecil
harusnya memperoleh ASI sebanyak 100 cc, misal, tapi karena cara
menyusunya salah hingga yang didapat cuma 50 cc, akibatnya yang dipasok
"pabrik" pun cuma 50 cc. Itu sebab, harus diperhatikan betul cara menyusu
pada si kecil. Yang benar, seperti sudah diutarakan di atas, yaitu seluruh
areola ibu masuk ke mulut si kecil.


Faktor lain yang membuat si kecil kekurangan ASI lantaran ibu
mengintervensi bayinya dengan macam-macam. Antara lain, begitu lahir si
kecil langsung diberi susu formula yang sebetulnya enggak perlu. Belum
lagi ketika memberi ASI perah pakai botol susu dan dot, bukan disuapi
pakai sendok.

ASI PERAS, SOLUSI BUAT IBU BEKERJA

Dari : www.tabloid-nakita.com

Jadi, Bu, tak ada alasan untuk tak memberi ASI eksklusif pada si kecil.
Sangat dianjurkan menyimpan ASI peras di lemari es karena tahan 2 hari dan
kualitasnya pun tak berubah.

Sekitar 70 persen ibu di Indonesia bekerja. Ini berarti, banyak ibu yang
tak bisa menyusui. Namun bukan berarti si kecil tak bisa mendapatkan ASI
sama sekali. Toh, ASI bisa diperas. Dengan begitu, si kecil bisa tetap
memperoleh ASI, bahkan ASI eksklusif yaitu hanya ASI tanpa makanan
tambahan apa pun hingga si kecil berusia 6 bulan.

Hanya sayang, ASI peras tak bisa menggantikan tindakan menyusui itu
sendiri. Seperti diketahui, tindakan menyusui punya banyak pengaruh untuk
pertumbuhan mental dan fisik bayi. "Kalau saja semua bayi mendapatkan
exclusive breast feeding minimal 4 bulan, saya yakin tak akan ada tawuran
seperti sekarang ini. Karena anak-anak yang diberi ASI akan tumbuh menjadi
anak yang kepribadiannya baik, lantaran mereka tumbuh dalam keadaan yang
dinamakan secure attachment, suatu suasana yang aman, hingga mereka akan
mempunyai kepribadian yang baik," tutur dr. Utami Roesli, SpA, MBA.


Itu sebab, ASI peras hanya dianjurkan bagi bayi-bayi yang ibunya bekerja.
"Bila ibu tak bekerja atau si bayi bisa dibawa ke tempat di mana ibunya
berada, harus diusahakan breast feeding atau menyusui langsung, bukan ASI
peras," lanjut ketua Lembaga Peningkatan Penggunaan Air Susu Ibu RS Sint.
Carolus, Jakarta ini. Jadi, Bu, hanya bila situasi dan kondisinya tak
memungkinkan untuk menyusui langsung, barulah si kecil boleh diberi ASI
peras/perah. "Ibaratnya, tak ada rotan, akar pun jadi."


POMPA PISTON


Namun sebelum kita memberikan ASI peras pada si kecil, ada beberapa
"aturan" yang penting diperhatikan. Pertama, sebelum si kecil berusia 4
bulan, sebaiknya ASI peras/perah yang diberikan jangan menggunakan dot
dulu karena si kecil akan "bingung puting." Maksudnya, ia akan susah untuk
kembali menyusu dengan benar pada payudara ibu. Kedua, bila sudah berada
satu atap lagi dengan si kecil, hendaknya ASI peras yang masih ada jangan
diberikan lagi, tapi bayi harus menyusu langsung pada ibu. Bukankah
tindakan menyusui adalah rotan? Jadi, bila ada rotan, mengapa harus
menggunakan akar?


Adapun cara "menabung" ASI peras, yang paling baik dan efektif dengan
menggunakan alat pompa ASI elektrik. Hanya saja, harganya relatif mahal.
Lagi pula, masih ada cara lain yang lebih terjangkau bila punya dana
lebih, yaitu piston atau pompa berbentuk suntikan. Prinsip kerja alat ini
memang seperti suntikan, hingga memiliki keunggulan, yaitu setiap jaringan
pompa mudah sekali dibersihkan dan tekanannya bisa diatur.


Ironisnya, pompa-pompa yang ada di Indonesia jarang sekali berbentuk
suntikan, lebih banyak berbentuk squeeze and bulb. Padahal, harga kedua
pompa tersebut relatif sama. Namun bentuk squeeze and bulb tak pernah
dianjurkan banyak ahli ASI. Soalnya, pompa seperti ini sulit dibersihkan
bagian bulb-nya (bagian belakang yang bentuknya menyerupai bohlam) karena
terbuat dari karet hingga tak bisa disterilisasi. Selain itu, tekanannya
tak bisa diatur, hingga tak bisa sama/rata.


MEMERAH DENGAN JARI


Tentu saja ada yang lebih murah ketimbang pompa-pompa ASI tadi, yaitu
memerah dengan jari. Cara back to nature ini amat sederhana dan tak perlu
biaya. Namun agar hasil perahannya memuaskan, kita perlu mengenal sedikit
anatomi payudara.


Seperti dijelaskan Utami, payudara terdiri tiga komponen yang prinsipil,
yaitu "pabrik" (di daerah berwarna putih), saluran, dan "gudang" (di
daerah warna cokelat atau areola) ASI. Ketiganya seperti bejana
berhubungan. "ASI diproduksi di 'pabrik'nya yang berbentuk seperti
kumpulan buah anggur. Setiap 'pabrik' ASI dilalui otot-otot. Bila
otot-otot ini mengkerut, ia akan memompa ASI ke salurannya menuju
'gudang'. Nah, agar pabrik memproduksi ASI lagi, syarat utamanya ASI di
'gudang' harus habis lebih dulu. Bila 'gudang' kosong, barulah 'pabrik'
akan mengisinya kembali, begitu seterusnya," papar Utami.


Jadi, pada prinsipnya kita harus bisa mengeluarkan ASI yang ada di
"gudang". Caranya, tempatkan tangan kita di salah satu payudara, tepatnya
di tepi areola. Posisi ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk.
Tekan tangan ke arah dada, lalu dengan lembut tekan ibu jari dan telunjuk
bersamaan. Pertahankan agar jari tetap di tepi areola, jangan sampai
menggeser ke puting. Ulangi secara teratur untuk memulai aliran susu.
Putar perlahan jari di sekeliling payudara agar seluruh saluran susu dapat
tertekan. Ulangi pada sisi payudara lain, dan jika diperlukan, pijat
payudara di antara waktu-waktu pemerasan. Ulangi pada payudara pertama,
kemudian lakukan lagi pada payudara kedua. Letakan cangkir bermulut lebar
yang sudah disterilkan di bawah payudara yang diperas.


CARA MENYIMPAN


Sebenarnya, tutur Utami, memerah ASI hampir sama dengan mengeluarkan pasta
gigi. Bila kita hanya menekan ujung pasta gigi, tentu pastanya tak akan
keluar. Jadi, kita harus menekan agak ke belakang. "Bila tak keluar
banyak, kemungkinan teknik ibu salah. Mungkin cara memerah susunya seperti
melakukan massage payudara. Ini tak akan mengeluarkan ASI, karena yang
ditekan pada massage payudara adalah 'pabrik' ASI bukan 'gudang'nya. Kan,
kita tak bisa langsung mengeluarkan ASI dari 'pabrik' tapi harus melalui
'gudang' dulu." Jadi, bila tekniknya sudah benar, lama-kelamaan memerah
ASI akan menjadi pekerjaan biasa. Waktu yang dibutuhkan pun tak sampai
setengah jam, tapi susu yang terkumpul bisa mencapi 500 cc, lo.

Setelah diperah, ASI harus di simpan dengan baik agar dapat bertahan lama.
Menurut Utami, di udara terbuka, ASI perah bisa tahan 6-8 jam, tapi bila
ditaruh di kantong plastik lalu dimasukan termos dan diberi es batu, akan
tahan kira-kira 1X 24 jam. Lain lagi bila ASI perah dimasukan di lemari
es, bisa tahan 2X24 jam. Sedangkan bila dimasukkan dalam freezer, bisa
tahan 3 bulan.

Namun dari semua cara penyimpanan tadi, lebih dianjurkan untuk memasukkan
ASI ke dalam termos dan lemari es. "Sudah dibuktikan, lo, ASI perah yang
dimasukkan ke termos dan lemari es tak mengalami perubahan komposisi gizi
sama sekali. Hanya mungkin warna dan bentuknya saja yang berubah." Tak
demikian halnya jika dimasukkan dalam freezer, "ASI akan mengalami
perubahan dalam hal jumlah imunoglobulin, yaitu protein molekul yang
berfungsi sebagai daya tahan tubuh, karena ada yang mati akibat
kedinginan."


SUAPI PAKAI SENDOK

Selanjutnya, ketika ingin memberikan ASI perah pada si kecil, kita harus
menghangatkannya dulu. Namun jangan dipanaskan di atas api, lo, karena
mengakibatkan beberapa enzim penyerapan mati kepanasan. Beberapa buku dari
luar menganjurkan untuk menyiram ASI dengan running tap water, tapi di
Indonesia, kan, jarang ada keran yang berisi air hangat. Jadi cukup dengan
mangkuk yang diisi air hangat (suhu airnya sama dengan suhu air yang biasa
kita gunakan untuk mandi atau suhu tubuh). Adapun lama penghangatan
tergantung suhu ASI, tapi prinsipnya buatlah suhu ASI seperti suhu tubuh
karena akan menyerupai ASI yang dikeluarkan langsung. Nah, setelah selesai
bisa langsung diberikan pada bayi.

Namun cara pemberiannya jangan pakai botol susu dan dot, melainkan disuapi
pakai sendok. Kalau si kecil langsung menyusu dari botol, lama-lama ia
jadi "bingung puting". Jadi, ia hanya menyusu di ujung puting seperti
ketika menyusu dot. Padahal, cara menyusu yang benar adalah seluruh areola
ibu masuk ke mulut bayi. Jadi, kalau si kecil sudah "bingung puting", tak
heran bila ia gagal mengeluarkan ASI di "gudang"nya. Salah satu tanda
posisi si kecil salah menyusu ialah payudara ibu lecet. Akhirnya, si kecil
jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa betapa
sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya
dengan menekan sedikit saja dotnya, susu langsung keluar.

Tak usah cemas si kecil akan kekurangan ASI berapapun jumlah ASI perah
yang dikeluarkan. Memang, pada awalnya si kecil akan gelisah dengan jumlah
yang mungkin lebih sedikit dari biasanya, tapi bayi akan cepat
beradaptasi, kok. "Maksimal pada hari keempat, bayi akan sudah terbiasa.
Seberapa pun ASI yang ada, akan diminum. Kalau ditinggali 500 cc, akan
diminum; begitu juga 300 cc, bahkan 200c. Namun ketika ibunya datang, ia
akan minum habis-habisan. Jadi, bayi tak akan kekurangan ASI. Itu sudah
dibuktikan, lo," tutur Utami.

Nah, Bu, tak ada lagi yang perlu dicemaskan, bukan? Ingat, lo, meski bunda
bekerja, si kecil tetap bisa mendapatkan ASI ekslusif!

Faras Handayani . Foto : Iman (nakita)