Cari Blog Ini

Jumat, 30 Desember 2016

Tanya jawab balita (penyakit DAMP)

TANYA:
Anak perempuan saya berumur 8 tahun 5 bulan pada saat ini menderita satu
penyakit yang dinamakan "DAMP". Damp ini saya ketahui pada sekitar awal
tahun 2000 berdasarkan rujukan seorang psikologi di sekolah pada seorang
psikolog. menurut psikolog sebetulnya IQ-nya adalah 111, tetapi pada
saat ini hanya bisa bekerja sebesar 105 , jadi tidak optimal. kami
memberikan terapi utk fisik di surya kanti dan juga terapi pada psikolog
tersebut untuk membuat lebih konsentrasi.hasilnya memang belum optimal.
kesulitan saya pada saat ini dalam hal pelajaran sekolah anak yang saat
ini duduk dikelas dua adalah lambatnya bekerja, dalam artian hampir
mayoritas semua pekerjaan tidak pernah selesai dan lamanya
bekerja/mengerjakan 'pr' ataupun pekerjaan sekolah yang dibawa ke rumah
dan juga mengakibatkan hasil ulangan-pun tidak mendapat nilai yang cukup
.. kami mohon bantuan bapak/ibu untuk memberikan sebuah informasi ataupun
nasihat-nya , bagaiman kami mengatasi kesulitan tersebut.dan apakah hal
ini bisa teratasi oleh anak kami pada usia selanjutnya atau tidak
?karena tersus terang, saya merasa kasihan padanya karena teman-temannya
kadang suka mengejeknya dan kemungkinan besar dia tidak akan naik kelas.
sebelumnya kami ucapkan terima kasih.

JAWAB:
DAMP adalah suatu gangguan neuropsikiatrik/neurodevelopmental yang
ditandai dengan adanya defisit dalam perhatian, kontrol motorik, dan
persepsi. Sebagaimana diketahui bahwa DAMP seringkali bertumpang tindih
dengan ADHD/GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif), oleh
karena gejala yang ditampakkan hampir menyerupai satu sama lainnya.
25-75% dari seluruh anak yang didiagnosis sebagai DAMP juga didiagnosis
sebagai ADHD. Perbedaannya hanyalah: pada anak dengan ADHD lebih banyak
gejala defisit perhatiannya, sedangkan pada DAMP lebih banyak defisit
pada fungsi motorik dan persepsi. Pada kedua diagnosis tersebut, baik
overaktivitas dan impulsivitas yang ditampilkan hampir berimbang. Karena
kelihatannya anak Ibu belum juga teratasi dengan bantuan Psikolog,
alangkah baiknya jika Ibu dapat membawa anak Ibu ke Psikiater anak
terdekat, karena kemungkinan besar ia akan dibantu dengan terapi
medikamentosa agar perilakunya dapat teratasi dengan segera.

Tidak ada komentar: