Cari Blog Ini

Rabu, 28 Desember 2016

info penting untuk kesehatan

1. BOTOL PLASTIK
    Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan
memakai dan memakai
ulang botol plastik  (Aqua, VIT etc)
    dan  menaruhnya di mobil atau dikantor.
Kebiasaan ini tidak baik,
karena bahan plastic botol (disebut juga
    sebagai  polyethylene terephthalate or PET) yang
dipakai di  botol2
ini, mengandung zat2 Karsinogen (atau DEHA).
    Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja,jika
anda ingin
memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari
seminggu,
    dan harus  ditaruh di tempat yang jauh dari
matahari.  Kebiasaan
mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik
    rusak dan zat  Karsinogen itu bisa masuk ke air
yang kita minum.
Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai
ber-ulang2,
jangan memakai botol plastik.

2. PENGGEMAR SATE
   
     Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun
setelahnya. Karena
ketika kita makan sate sebetulnya ikut
     juga karbon dari hasil pembakaran arang yang
dapat menyebabkan
kanker.  Untuk itu kita punya obatnya yaitu
     timun yang disarankan untuk  dimakan setelah
makan sate. Karena
sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab
     kanker) tetapi timun ternyata punya anti
Karsinogen. Jadi jangan
lupa makan timun setelah makan sate.

3. UDANG DAN VITAMIN C
      Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin
C. Karena ini akan
menyebabkan keracunan dari racun
     Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari
Udang dan Vitamin C
di dalam tubuh dan berakibat
     keracunan yang fatal dalam hitungan jam.

4. MIE INSTAN
      Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya
selang waktu paling
tidak 3 (tiga) hari setelah Anda
     mengkonsumsi Mi Instan,  jika Anda  akan
mengkonsumsinya lagi. Dari
Informasi kedokteran, ternyata tedapat
     lilin yang melapisi mi instan.Itu sebabnya
mengapa Mi Instan tidak
lengket satu sama lainnya ketika dimasak.
     Konsumsi Mie Instan setiap hari akan
meningkatkan  kemungkinan
seseorang terjangkiti kanker. Seseorang,
     karena begitu sibuknya dalam berkarir sehingga
tidak punya waktu
lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya
     untuk mengkonsumsi Mi Instan setiap hari.
Akhirnya dia menderita
kanker. Dokternya  mengatakan bahwa hal
     ini disebabkan karena adanya lilin dalam Mi
Instan tersebut. Dokter
tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu
lebih dari 2 (dua)
hari untuk membersihkan lilin tersebut. Ada seorang
pramugari SIA
     (Singapore Air) yang setelah berhenti dan
kemudian menjadi seorang
ibu rumah tangga, tidak memasak
     tetapi hamper selalu mengkonsumsi Mie Instan
setiap kali dia makan.
Kemudian akhirnya menderita kanker
     dan meninggal  karenanya. Jika kita perhatikan
Mi China yang
berwarna kuning yang biasa ditemukan di pasar,
     dari hasil pengamatan, mi yang belum dimasak
tersebut akan terlihat
seperti berminyak. Lapisan minyak ini
     akan menghindari lengketnya mi tersebut satu
dengan lainnya. Mi
Wonton yang masih mentah biasanya
     ditaburkan tepung agar terhindar dari lengket.
Ketika tukang masak
akan memasak mi, dia memasaknya
     pertama-tama dalam air panas, kemudian
dibilas/ditiriskan dengan
air dingin sebelum dimasak dengan air
     panas lagi. Memasak dan meniriskan dengan cara
ini akan dapat
menghindari lengketnya mi tersebut satu
     sama lainnya. Tukang masak memberikan minyak
dan saos pada mi
tersebut agar tidak menjadi lengket
     ketika akan dikonsumsi secara kering (tanpa
kuah). Aturan masak
dalam membuat Spaghetti (Mi Italy), akan dibutuhkan
minyak dan
mentega yang ditambahkan terlebih dahulu pada air
rebusan Spaghetti untuk
menghindari lengketnya pasta tersebut.
 
 5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN
Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang
sehari-hari kita
konsumsi. Bagi sebagian besar
     orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus
makanan dan cenderung
dianggap sebagai "pelindung"
     makanan. Sebetulnya tidak tepat begitu,
tergantung jenis bahan
kemasan. Sebaiknya mulai sekarang Anda
     cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada
makanan mempunyai
fungsi kesehatan, pengawetan,
     kemudahan, penyeragaman, promosi dan informasi.
Ada begitu banyak
bahan yang digunakan sebagai
     pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan
yang bersentuhan
langsung dengan makanan. Tetapi tidak semua bahan ini
aman bagi
makanan yang dikemasnya. Inilah ranking teratas bahan
kemasan
makanan yang perlu Anda waspadai :
a. Kertas.

Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas Koran
dan majalah)
yang sering digunakan untuk membungkus makanan,
terdeteksi mengandung Timbal (Pb) melebihi batas
yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia, timbal masuk
melalui saluran pernapasan atau pencernaan
menuju sistem peredaran darah dan kemudian menyebar ke
berbagai jaringan lain seperti ginjal, hati,
otak, saraf dan tulang. Keracunan timbal

pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu
Pallor (pucat),
Pain (sakit) & Paralysis (kelumpuhan). Keracunan yang
terjadi pun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk
terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat
timbal, memang susah-susah gampang. Banyak makanan
jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe
goreng yang dibungkus dengan koran karena
pengetahuan yang kurang dari si penjual. Padahal bahan
yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya
timbal makanan tsb. Sebagai usaha pencegahan, taruhlah
makanan jajanan tersebut di atas piring.
b. Styrofoam
Bahan pengemas Styrofoam atau Polystyrene telah
menjadi salah satu
pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan.
Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam
diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari
Kopolimer Styren ini menjadi pilihan bisnis pangan
karena mampu mencegah kebocoran dan tetap
mempertahankan bentuknya saat
dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu
mempertahankan panas
dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang,
mempertahankan kesegaran
dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih
aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi
Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa
residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya.
Residu itu dapat menyebabkan Endocrine Disrupter
(EDC), yaitu suatu
penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada
sistem
Endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan
kimia Karsinogen dalam makanan.
Disunting dari beberapa sumber.
JADILAH SAHABAT BAGI ORANG LAIN YG SELALU MENGINGATKAN
AKAN KEBAIKAN .
KIRIMKAN TULISAN INI KEPADA SEBANYAK MUNGKIN KEPADA
 
sumber: lupa 

Tidak ada komentar: