Cari Blog Ini

Jumat, 30 Desember 2016

Sekedar penambah pengetahuan..tentang ciuman....

BER-CIUMAN.....
 Bagi yang jarang Ciuman, simak lah artikel ini, mungkin bisa membuat
 sering2 jadi ciuman, and..kalo yang belom pernah, mulailah hari ini
 (maximal malam minggu) dengan sebuah kissing. setuju?

 Berciuman Juga Banyak Manfaatnya Selain menularkan beberapa jenis virus,
 kuman, dan parasit, dari riset terungkap, berciuman menyimpan banyak
 manfaat. Bahwa berciuman bisa mengungkit sistem kekebalan tubuh akibat
 saling berbagi bibit penyakit ke dalam rongga mulut, tubuh dikebalkan
 (mirip mekanisme vaksinasi) oleh bibit penyakit yang sebelumnya tidak
 dipunyai
 (Helen Fisher, PhD, anthropolog periset romantic love Rutgers University,
 Newark, NJ).

 Berciuman juga dinilai sebagai ajang meditasi (sensual meditation) yang
 memberi ketenangan pada otak (Joy Davidson, PhD, psikolog pada Klinik
 Sexology, Seatle).

 Pada ciuman Perancis, ciuman yang luar biasa dalam, melibatkan hampir
 seluruh otot wajah untuk ber-exercise, sehingga wajah tampak lebih muda
 dan sumringah. Selain itu sentuhan ujung lidah yang sampai menyelusupi
 seluruh bagian gusi dan gigi geligi selama berciuman Perancis merupakan
 sapu pembersih kuman dan bibit penyakit dengan air liur ekstra, berfungsi
 mencegah pembentukan karang gigi (oral plaque), seperti diungkapkan Mathew
 Massina, DDS, dokter gigi Fairview Park, Ohio. Lebih dari itu, berciuman
 juga katanya dapat menurunkan berat badan, sebab mampu membakar kalori dua
 kali lipat lebih banyak dari metabolisme normal (Bryant Stamford, PhD,
 Universitas Louisville).

 Bahkan jika berciuman berkategori sangat hot, sama besar dengan kalori
 yang terbuang untuk berjalan tergopoh-gopoh (brisk walking). Tapi jangan
 lupa, di balik sederet manfaat itu, berciuman juga bisa menularkan
 penyakit gigi keropos (Journal of The American Dental Association). Kita
 tahu bahwa pengeroposan gigi terjadi sebab ada kuman tertentu di rongga
 mulut yang bersama karbohidrat dari sisa makanan yang terselip di sela
 gigi akan menghasilkan senyawa asam. Senyawa asam ini yang merusak
 permukaan enamel gigi, sehingga berangsur-angsur gigi mulai keropos.
 Kuman pengeropos gigi ini rupanya ditularkan juga sewaktu berciuman. Pada
 tataran yang lebih jauh, berciuman mempunyai banyak makna.

 Ciuman bernafsu birahi menghasilkan senyawa hormon yang berbeda dengan
 ciuman romantik, atau ciuman persahabatan. Umumnya berciuman itu
 berkhasiat menenangkan akibat dikeluarkannya calming hormone bernama
 oxytocin dalam darah. Hormon ini konon deras mengalir dalam darah selama
 orang jatuh cinta.

 Hormon seks testosteron meningkat dalam darah sewaktu seks bergairah, baik
 pada pria maupun wanita (wanita pun memproduksi hormon ini dalam takaran
 yang lebih kecil dari pria). Pada situasi romantik, ada hormon lain, yakni
 dopamine dan norepinephrine yang membanjir dalam darah. Pada tahapan
 memasuki cinta sejati, hormon oxytocin dan vasopressin yang deras
 memasuki darah, pada saat mana orang berada di tingkat puncak perasaan
 tenang damai
 sejahtera.

 Ciuman merangsang otak. Otak memiliki terminal-terminal penangkap sensasi
 bibir sama pekanya dengan yang diterimanya dari area erogen lain pada
 tubuh, seperti dari puting susu, lalu menerjemahkannya ke dalam bentuk
 rasa bergembira (euphoria), penggugah seks, dan memberi puncak perasaan
 tenang sejahtera yang paling dalam. Pesan para pakar, jangan karena tahu
 berciuman bisa menjadi penurun berat badan, lalu menjadikan berciuman
 sebagai tujuan program menurunkan berat badan pribadi, sehingga membuat
 kita jadi rajin mencium. Cium asal mencium tentu berbeda makna dan
 sensasinya. Misal kalau yang dicium bibir kakek-kakek atau nenek-nenek,
 alih-alih bikin badan jadi kurus. Rajin kissing dengan pasangan tanpa gigi
 geligi bukan sempurna lagi bisa jadi malah bikin kita pegal linu dan
 masuk angin.

sumber: lupa

Tidak ada komentar: