BER-CIUMAN.....
Bagi yang jarang Ciuman, simak lah artikel ini, mungkin bisa membuat
sering2 jadi ciuman, and..kalo yang belom pernah, mulailah hari ini
(maximal malam minggu) dengan sebuah kissing. setuju?
Berciuman Juga Banyak Manfaatnya Selain menularkan beberapa jenis virus,
kuman, dan parasit, dari riset terungkap, berciuman menyimpan banyak
manfaat. Bahwa berciuman bisa mengungkit sistem kekebalan tubuh akibat
saling berbagi bibit penyakit ke dalam rongga mulut, tubuh dikebalkan
(mirip mekanisme vaksinasi) oleh bibit penyakit yang sebelumnya tidak
dipunyai
(Helen Fisher, PhD, anthropolog periset romantic love Rutgers University,
Newark, NJ).
Berciuman juga dinilai sebagai ajang meditasi (sensual meditation) yang
memberi ketenangan pada otak (Joy Davidson, PhD, psikolog pada Klinik
Sexology, Seatle).
Pada ciuman Perancis, ciuman yang luar biasa dalam, melibatkan hampir
seluruh otot wajah untuk ber-exercise, sehingga wajah tampak lebih muda
dan sumringah. Selain itu sentuhan ujung lidah yang sampai menyelusupi
seluruh bagian gusi dan gigi geligi selama berciuman Perancis merupakan
sapu pembersih kuman dan bibit penyakit dengan air liur ekstra, berfungsi
mencegah pembentukan karang gigi (oral plaque), seperti diungkapkan Mathew
Massina, DDS, dokter gigi Fairview Park, Ohio. Lebih dari itu, berciuman
juga katanya dapat menurunkan berat badan, sebab mampu membakar kalori dua
kali lipat lebih banyak dari metabolisme normal (Bryant Stamford, PhD,
Universitas Louisville).
Bahkan jika berciuman berkategori sangat hot, sama besar dengan kalori
yang terbuang untuk berjalan tergopoh-gopoh (brisk walking). Tapi jangan
lupa, di balik sederet manfaat itu, berciuman juga bisa menularkan
penyakit gigi keropos (Journal of The American Dental Association). Kita
tahu bahwa pengeroposan gigi terjadi sebab ada kuman tertentu di rongga
mulut yang bersama karbohidrat dari sisa makanan yang terselip di sela
gigi akan menghasilkan senyawa asam. Senyawa asam ini yang merusak
permukaan enamel gigi, sehingga berangsur-angsur gigi mulai keropos.
Kuman pengeropos gigi ini rupanya ditularkan juga sewaktu berciuman. Pada
tataran yang lebih jauh, berciuman mempunyai banyak makna.
Ciuman bernafsu birahi menghasilkan senyawa hormon yang berbeda dengan
ciuman romantik, atau ciuman persahabatan. Umumnya berciuman itu
berkhasiat menenangkan akibat dikeluarkannya calming hormone bernama
oxytocin dalam darah. Hormon ini konon deras mengalir dalam darah selama
orang jatuh cinta.
Hormon seks testosteron meningkat dalam darah sewaktu seks bergairah, baik
pada pria maupun wanita (wanita pun memproduksi hormon ini dalam takaran
yang lebih kecil dari pria). Pada situasi romantik, ada hormon lain, yakni
dopamine dan norepinephrine yang membanjir dalam darah. Pada tahapan
memasuki cinta sejati, hormon oxytocin dan vasopressin yang deras
memasuki darah, pada saat mana orang berada di tingkat puncak perasaan
tenang damai
sejahtera.
Ciuman merangsang otak. Otak memiliki terminal-terminal penangkap sensasi
bibir sama pekanya dengan yang diterimanya dari area erogen lain pada
tubuh, seperti dari puting susu, lalu menerjemahkannya ke dalam bentuk
rasa bergembira (euphoria), penggugah seks, dan memberi puncak perasaan
tenang sejahtera yang paling dalam. Pesan para pakar, jangan karena tahu
berciuman bisa menjadi penurun berat badan, lalu menjadikan berciuman
sebagai tujuan program menurunkan berat badan pribadi, sehingga membuat
kita jadi rajin mencium. Cium asal mencium tentu berbeda makna dan
sensasinya. Misal kalau yang dicium bibir kakek-kakek atau nenek-nenek,
alih-alih bikin badan jadi kurus. Rajin kissing dengan pasangan tanpa gigi
geligi bukan sempurna lagi bisa jadi malah bikin kita pegal linu dan
masuk angin.
sumber: lupa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar